Pasuruan, Natmed.id – Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus memperkuat program ketahanan pangan dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Salah satu langkahnya dilakukan melalui kegiatan restocking atau tebar benih ikan di kawasan wisata Air Terjun Coban Binangun, Desa Plintahan, Kecamatan Pandaan, Sabtu 27 Oktober 2025.
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan bekerja sama dengan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) ini menjadi bagian dari strategi menjaga keberlanjutan sumber daya ikan di perairan umum serta memperluas dampak ekonomi masyarakat lokal.
Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Soegeng Soebijanto, menjelaskan sebanyak 4.000 benih ikan nilem dan tawes dilepas di kawasan tersebut. Kedua jenis ikan itu dipilih karena merupakan spesies lokal yang mudah berkembang biak dan memiliki nilai manfaat bagi warga.
“Restocking ini tidak hanya untuk menjaga keseimbangan ekosistem, tapi juga mendukung ketersediaan pangan berbasis protein hewani. Ikan tawes bisa dikonsumsi, sementara nilem memiliki manfaat terapi alami,” ungkap Soegeng.
Ketua Forikan Kabupaten Pasuruan, drg Merita Ariestya Yudi menambahkan kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan dalam mengubah pola konsumsi masyarakat agar lebih gemar mengonsumsi ikan. Menurutnya, tingkat konsumsi ikan yang tinggi menjadi indikator penting keberhasilan program gizi nasional.
“Kami ingin masyarakat semakin sadar bahwa makan ikan adalah bagian dari gaya hidup sehat sekaligus mendukung perekonomian lokal,” jelas Merita yang juga istri Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo.
Selain berdampak pada ketahanan pangan, program restocking juga dinilai mampu menjaga keberlanjutan ekosistem di kawasan wisata air terjun. Masyarakat sekitar diimbau ikut menjaga habitat ikan agar populasi yang dilepas bisa berkembang dengan baik.
“Restocking ini bukan hanya simbol kegiatan, tapi komitmen bersama menjaga sumber daya ikan untuk generasi mendatang,” pungkas Merita.
