National Media Nusantara
DPRD Kaltim

Dua Kali Ditabrak Ponton, Komisi III Minta Pasang CCTV Pantau Jembatan Dondang

Samarinda,Natmed.id– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) mengenai tindak lanjut insiden penabrakan Jembatan Dondang Muara Jawa di Kabupaten Kutai Kertanegara, Senin (26/4/2021).

Kegiatan yang berlangsung di Gedung E lantai 1 DPRD Kaltim ini dihadiri Ketua Komisi III Hasanuddin Mas’ud.

Hasan mengatakan, bahwa Jembatan Dondang ditabrak oleh kapal ponton sebanyak dua kali. Tabrakan pertama dilakukan oleh PT Fajar Baru Lines (FBL) dan menyelesaikan perbaikan pada 6 Maret 2021.

“Hal ini menyebabkan PT FBL memberikan ganti rugi perbaikan jembatan sebesar Rp1 miliar dan memberikan jaminan pemeliharaan sebesar 5 persen,” ujarnya kepada awak media.

Diketahui pada 26 Maret 2021 PT FBL melakukan serah terima perbaikan dengan Dinas PUPR PERA Kaltim. Serah terima ini mendapatkan perhatian dari Hasan Ketua Komisi III.

“Masalahnya serah terima dalam melepaskan kapal tidak ada koordinasi dengan Komisi III selaku pihak yang membidangi masalah ini dan tidak ada koordinasi dari Dinas PUPR,” ungkap Hasan.

Tabrakan kedua di Jembatan Dondang terjadi pada 2 Maret 2021 pukul 23.30 Wita. Kapal Ponton Prima Sakti 6 dari PT Anugerah Dondang Bersaudara yang memuat kurang lebih 5600 metrik ton batu bara menabrak pilar jembatan utama di sisi hulu dengan ukuran 270 ft.

“Insiden ini menyebabkan dua titik tiang pancang baja P.14 sisi hulu bengkok dan terlepas dari pile cap,” jelasnya.

Ia katakan, pile cap itu sendiri mengalami retakan pada ujungnya sehingga besi tulangan terlihat. Oleh karena itu Komisi III mengambil tindakan tegas akibat kejadian ini.

“Kita juga meminta ada efek jera. Tidak hanya meminta pergantian biaya, tetapi kita juga minta ada hukuman pidana atau ke jalur hukum,” tegas Hasan.

Guna mencegah terjadinya penabrakan kembali, Ketua Komisi III meminta adanya pemasangan CCTV untuk memantau sekitar area jembatan.

“Jadi kita minta dipasang CCTV untuk mengamati lalu lintas di bawah jembatan. Selama ini kan tidak ada. Jadi kapal yang melewati pada dini hari bisa terpantau,” pungkasnya.

Related posts

Korban Penyalahgunaan Narkoba Harus Dirangkul Masyarakat

Nediawati

Seno Aji Dukung Prancis Juara di Final Qatar

Febiana

Seno Aji Tekankan Pentingnya Sosialisasi Perda bagi Masyarakat

natmed