Samarinda, Natmed.id – Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2021-2026 resmi dikukuhkan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.
Pengukuhan dilangsungkan di Kolam Ulin Arya, Jalan PM Noor Sempaja Selatan, Samarinda, Sabtu (25/9/2021) malam.
Dalam kesempatannya Isran Noor menerangkan masyarakat yang tergabung dalam Ikapakarti dapat menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan suku-suku lain di Kaltim, sehingga bhinneka tunggal ika benar-benar terwujud di Kaltim.
“Semoga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama untuk anggota kepengurusan dan lingkungannya,” ucapnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Wali Kota Samarinda Andi Harun pun datang memberi dukungan.
“Selamat kepada seluruh pengurus Ikapakarti periode 2021-2026, semoga paguyuban ini senantiasa menebar kebaikan bagi rakyat,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media.
Andi Harun mengakui, saat ini begitu banyak warga miskin di setiap pelosok dan banyak warga yang membutuhkan pekerjaan. Dengan itu diharapkan hadirnya organisasi paguyuban seharusnya mampu mengakomodasi semua persoalan itu.
Ia berharap, para tokoh dan warga yang di Samarinda harus bersinergi dan mendukung program unggulan pemerintah dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan.
“Paguyuban harus menjadi media pemersatu serta menciptakan kondusifitas masyarakat untuk pembangunan serta ikut terlibat langsung dalam program pro rakyat sehingga mewujudkan tata kota yang baik dan sama-sama menanggulangi banjir,” kata Andi Harun.
Ketua Umum Ikapakarti Rusmadi Wongso menambahkan, dengan kehadiran Ikapakarti merupakan wadah perjuangan dan aspirasi warga Jawa untuk mendukung pembangunan Kaltim.
Tentunya perjuangan tersebut diiringi dengan terus membangun kerja sama dan silaturahmi dengan semua pihak, termasuk berbagai etnis di Benua Etam.
“Kita sepakat untuk mendekatkan diri dengan warga Ikapakarti, membantu kesulitan dan kesusahan, karena banyak warga Ikapakarti ini yang jadi bakul bakso, bakul sayur, itu yang mau kita urusi,” terangnya.
Dengan semboyan Guyub Rukun, warga Ikapakarti akan terus membangun kebersamaan dan bergotong royong dengan seluruh lapisan masyarakat di Kaltim.
“Mari kita tanamkan terus gotong royong dan kebersamaan, sebagaimana pepatah yang mengatakan, sepi ing pamrih, rame ing gawe. Artinya dalam mengerjakan sesuatu kita tidak berharap pamrih atau balasan. Tetapi lebih mengutamakan kebersamaan atau gotong royong dalam menghadapi kesulitan atau menyelesaikan pekerjaan,” ucapnya.
Rusmadi Wongso menyebut rumah besar ikatan dari paguyuban yang tersebar di Kaltim totalnya ada 40 paguyuban.
