Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Wakil Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr Toetoek Pribadi menanggapi masker scuba yang belakangan ini menjadi buah bibir. Karena penggunaan marker scuba ini tidak termasuk yang direkomendasikan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk dipakai masyarakat dalam pencegahan Covid-19.
Sebagaimana edaran Kemenkes agar masyarakat untuk menggunakan masker yang baik dan berbahan benar, termasuk perihal masker kain. Karena kain yang digunakan tidak boleh sembarangan dengan maksud tidak mudah terpapar berbagai macam virus terutama Covid-19.
“Masker itu ada ketentuan tersendiri. Sebenarnya jika kita bicara soal standar, pilihan tepat adalah memakai masker bedah yang dipakai tenaga kesehatan (nakes),” ungkapnya Kamis (1/10/2020).
Ia mengatakan bahwa masker kain itu ada masanya, ada rentang waktu tertentu dalam pemakaiannya khususnya masker scuba yang tipis.
Menurutnya, salah jika ada masyarakat yang memakai masker kain tidak ganti selama beberapa hari atau bahkan sampai satu minggu.
“Sebab kita kemana-mana pasti sudah terpapar berbagai macam virus yang entah tidak terlihat oleh mata,” katanya.
Untuk melarang masyarakat dalam penggunaan masker kain scuba ini. Ia mengaku saat ini belum ada arah untuk melarang pemakaian masker scuba ini.
“Minimal harus bermasker dulu untuk melindungi diri dan orang lain,” ajaknya.
Dokter yang satu ini pun mengingatkan masyarakat untuk selalu menggunakan masker kemana pun dan dengan siapa pun dan jangan lupa untuk selalu memakai hand sanitizer atau mencuci tangan.
“Harapnya masyarakat untuk tetap mematuhi imbauan pemerintah. Tetap pakai masker kalau mau keluar rumah dan hindari kontak fisik dengan siapa pun itu,” pesannya.