National Media Nusantara
DPRD Kaltim

Disparitas Harga BBM Sebabkan Antrean di SPBU, Begini Saran Nidya

Samarinda, Natmed.id – Salah satu penyebab antrean panjang kendaraan bermotor di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) karena adanya disparitas harga antara Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi, seperti jenis Pertamax dengan Pertalite yang bersubsidi.

Hal ini diungkapkan Area Manager Commrel Relations and CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Arya Yusa Dwicandra beberapa waktu lalu. Menurutnya, antrean disebabkan oleh masyarakat berbondong-bondong beralih dari Pertamax menuju Pertalite.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono mengungkapkan bahwa disparitas harga memang menjadi salah satu penyebab antrean panjang kendaraan bermotor saat mengisi BBM di SPBU.

Menurutnya, warga cenderung menginginkan harga murah tanpa berpikir panjang atas kualitas dan kuantitas. Yang menjadi alasan sebagian warga adalah dapat berkendara sejauh mungkin dengan biaya seminimal mungkin.

Fenomena seperti ini dinilai karena menurunnya daya beli warga pascapandemi Covid-19. Wabah penyakit secara global itu mengakibatkan banyaknya sektor perekonomian yang mati.

Kemudian, terjadi pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran di berbagi wilayah. Penurunan daya beli masyarakat juga dampak dari perang Rusia-Ukraina.

Tidak hanya di Indonesia, dunia pun mengalami hal serupa. Diketahui juga bahwa harga BBM di Indonesia juga ditentukan dengan harga BBM dunia. Maka, antrean pengendara kendaraan bermotor pada BBM jenis Pertalite tidak terhindarkan.

“Tentu semua orang mencari yang murah. Daya beli juga menurun, ekonomi tidak baik-baik saja. (BBM) dunia juga naik, bukan Indonesia saja,” ungkap Nidya saat berada di Jalan Suroboyo Nomor 8, Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Minggu (17/12/2023).

Politikus Partai Golkar ini menyarankan bagi sebagian warga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas dapat menggunakan BBM yang sesuai kebutuhan kendaraannya, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, atau Dexlite.

“Kendaraan yang mampu dan sesuai dengan kebutuhan BBM jenis Pertalite, kalau sanggup Pertamax Turbo, atau Solar ya Dexlite. Pembagian dari berapa CC yang memengaruhi BBM apa yang cocok. Jadi sesuaikan saja, terutama sesuaikan kantong,” tandasnya.

Related posts

Warga Biawan Keluhkan Akses Internet

Intan

APBD Kaltim Tembus Rp17 Triliun Lebih

Nediawati

Nidya Ingatkan Pemda Jaga Ketersediaan Pangan dan BBM Selama Ramadan

Irawati