Jakarta, Natmed.id– Komunitas Discordia menggelar diskusi dengan tema “Green and Blue Energy: Big Push for the Future” di Meat Compiler Cikajang, Jakarta Selatan, Selasa (9/1/2024).
Acara ini dihadiri oleh para pembicara ternama di bidang energi, termasuk Founder dan Chairman Discordia Khalid Zabidi, Founder serta President Commissioner VKTR dan Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Anindya Bakrie.
Dalam pembukaan diskusi, Khalid Zabidi menekankan urgensi transisi energi fosil menuju green and blue energy di Indonesia.
“Proses hilirisasi menjadi hal yang penting dan perlu diberi dorongan kuat atau Big Push untuk mewujudkan ketahanan dan keamanan energi Indonesia,” ungkapnya.
Komisaris Pertamina Trans Kontinental ini menyoroti potensi melimpah energi hijau dan biru di Indonesia. Ia berpendapat bahwa Indonesia harus memanfaatkan potensi tersebut guna mencapai peradaban tingkat I.
Hal ini sebagaimana teori Kardashev yang menyatakan bahwa manusia dapat mengoptimalkan semua sumber energi di bumi.
“Peradaban tingkat I ini diramalkan Kardashev manusia akan mampu memanfaatkan segala sumber daya energi yang tersedia di bumi, misalnya memanen energi dari potensi vulkanik, gempa bumi dan gelombang laut atau tsunami,” jelas alumni ITB yang juga aktivis mahasiswa 1998 itu.
Lebih lanjut, dalam diskusi tersebut juga muncul pandangan tentang momentum transisi energi mesti dimanfaatkan oleh Indonesia. Selain selain untuk menjaga ketahanan energi dalam negeri, dalam waktu bersamaan harus mendudukkan Indonesia menjadi negara yang bisa berperan penting bagi terjadi net zero emission.
“Dan saya menilai langkah Pemerintahan Jokowi melakukan kebijakan hilirisasi merupakan langkah penting dan strategis Indonesia dalam momentum transisi energi menuju blue green economy yang dapat mewujudkan net zero emission sama dengan net zero poverty,” terang Khalid.
Ia juga menekankan bahwa Indonesia harus mendapatkan keuntungan dari kekayaan sumber daya alamnya untuk mendukung teknologi-teknologi baru. Terutama dalam penerapan energi terbarukan sambil tetap memperhatikan ecological integrity.
“Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam yang bisa mendukung teknologi-teknologi baru dalam penerapan energi terbarukan sehingga perlu memagari pemanfaatannya dengan ecological integrity,” tandasnya.