Hukum

Diduga Limbah dari PHSS, Nelayan Karang Dara Gagal Panen

Samarinda, Natmed,id – Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara menggelar demonstrasi di Simpang Enam Muara Badak, hal itu merupakan bentuk luapan kekecewaan para nelayan karena mereka gagal panen..

Aksi itu didasari lantaran Kerang Dara merupakan mata pencarian para nelayan pembudidaya kerang dara di Muara Badak, dan mampu menghasilkan 10 ton setiap harinya dengan estimasi 3.871 ton pertahunnya.

Namun hal tersebut mengalami gagal panen diduga disebabkan adanya pencemaran lingkungan yaitu limbah dari aktivitas Pengeboran RIG GWDC di wilayah kerja Pertamina Hulu Sanga-Sanga, sehingga hal membuat Kerang Dara menjadi mati massal dan sekitar 299 nelayan gagal panen.

Dampak besar ini menjadi air mata untuk nelayan pembudidaya kerang dara selama 2 bulan yang merupakan mata pencarian untuk sesuap nasi serta biaya sekolah anak-anak meraka.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi para nelayan pembudidaya kerang dara berjuang dengan membawa tuntutan, yaitu menuntut PHSS untuk melakukan ganti rugi terhadap masyarakat/nelayan yang terdampak, akibat pencemaran limbah yang membuat kerang dara mati massal.

“Menuntut PHSS memberikan bantuan sosial kepada masyarakat/nelayan yang terkena dampak. lalu menuntut PHSS melakukan pembersihan lahan pembudidaya yang terdampak agar dapat di gunakan kembali untuk menunjang ekonomi masyarakat,”terang Mitra Setiawan Humas Aksi pada Rabu 12 Februari 2025.

Selanjutnya, menuntut PHSS agar menertibkan prosedur pengelolaan limbah agar tidak terjadi kembali dampak serius ini.

“Dengan demikian dampak besar ini harus menjadi perhatian serius PHSS,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi Humas PHSS, Bustaman, sampai berita naik belum memberikan jawaban dan akan diteruskan ke pimpinan.

 

 

Related posts

Pos Check Point, Langkah Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

natmed

Warga Satimpo Diamankan Karena Gadai Motor Teman

Febiana

Modus Beli Sepatu, Pemuda Asal Tangerang Malah Curi Baju dan Celana

natmed

Leave a Comment