National Media Nusantara
Politik

Desak Anies di Samarinda, Warga Keluhkan Bidang Pertanian dan Pendidikan

Anies

Samarinda,Natmed.id – Mengakhiri kunjungannya di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyempatkan diri untuk berdiskusi bersama warga melalui Desak Anies.

Secara bergantian, warga menyampaikan aspirasinya kepada pria yang lahir di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat itu. Salah satunya, Sulis yang berasal dari Loa Janan Ilir.

Kepada Anies, ia menyampaikan kendala yang dihadapi para petani di Loa Janan Ilir. Mereka merasa telah bekerja keras untuk membudidayakan tanaman padi, namun kehidupannya tidak dapat Sejahtera.

Jupri warga Sangkulirang yang juga hadir dalam Desak Anies mengeluhkan tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sulit didapatkan. Belum lagi, harga elpiji yang mahal karena terjadi kelangkaan.

“Kami kesulitan nyari gas elpiji. Harus pergi jauh sekali baru dapat. Karena langka begitu jadi mahal. Teman-teman kami kesulitan,” ungkapnya.

Hana, seorang mahasiswa dari Universitas Mulawarman menyebutkan bahwa terdapat kesulitan untuk mengakses program beasiswa. Ia dan sejumlah mahasiswa lain kesulitan mengakses bantuan pendidikan tersebut.

Oleh karena itu, Hana berharap agar nantinya Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dapat memperbaiki sistem penerimaan beasiswa bagi mahasiswa.

Aspirasi yang lain juga disampaikan Kelvin dari SMK Negeri 7 Samarinda. Ia mengungkapkan terjadinya kesenjangan pendidikan di Kalimantan Timur dengan di pulau Jawa.

Sewaktu mengikuti perlombaan yang berlangsung di pulau Jawa, ia merasakan adanya perbedaan kemampuan antara siswa Kaltim dan Jawa. Pelajar dari Jawa dinyatakannya lebih mendominasi.

“Saya merasa ada yang salah dengan pendidikan di Kaltim. Siswa-siswa Jawa jauh lebih unggul dari kita, di mana letak salahnya, Pak?,” tanyanya.

Menanggapi aspirasi dari warga, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2014-2016 ini menjelaskan bahwa seluruh persoalan yang terjadi akibat kesalahan kebijakan.
Ia berharap, dengan hadirnya pemimpin-pemimpin baru di masa depan, kebijakan yang diciptakan dapat memperbaiki persoalan yang ada.

“Tanggal 14 Februari adalah penentu bagi kita untuk memilih. Siapa dan kebijakan seperti apa yang akan membawa perubahan bagi bangsa,” tandas Anies.

“Mari berpartisipasi dan memberikan suara agar menciptakan masa depan yang lebih baik. Kami ingin demokrasi yang berkualitas, bulan depan kita akan menetukan kewenangan baru,” lanjutnya.

Related posts

Komisi III DPRD Bontang Sidak Titik Rawan Banjir, Tahun Depan Diharapkan Tuntas

natmed

Ketua DPC Partai Gerindra se-Kaltim Teken Dua Kesepakatan di Rakorda, Apa Isinya?

Irawati

Anggota Komisi II DPR RI Kunjungi KPU Kaltim

natmed