Reporter: Emmi- Editor: Redaksi
Samarinda,Natmed.Id-Usai berkunjung dan menyapa santri Pondok Pesantren Al-Hikmah, Gubernur Kaltim H Isran Noor juga mengunjungi warga Dayak Basap di RT 4 Kampung Teluk Sumbang.
Di sini, Gubernur Isran menyerukan pentingnya persaudaraan dan sikap saling hormat-menghormati dan toleransi.
Meski berada di ujung selatan Kabupaten Berau yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur, kampung tersebut sudah diisi dengan penduduk yang beragam. Baik dari suku maupun agama.
“Saya yakin di Teluk Sumbang suasana aman dan damai terjaga dengan baik. Jika pun ada konflik, selesaikan dengan kepala dingin,” pesan Gubernur Isran di Balai Pertemuan Kampung Teluk Sumbang, Rabu (30/12/2020).
Gubernur bahkan memberi contoh. Jika nenek moyangnya juga keturunan Dayak Basap di Batu Putih, Berau.
“Moyang saya juga dari Basap. Tapi di Batu Putih,” ungkap Gubernur.
Di lingkungan keluarga besarnya juga bermacam agama. Tapi semua hidup saling toleransi dan damai.
Sementara tentang permohonan warga setempat untuk dibangunkan semacam taman budaya, Gubernur Isran Noor menerima surat permohonan itu, namun tidak berjanji untuk bisa memenuhinya.
“Silakan galakkan dulu kegiatan budaya adat di sini. Jangan sampai adat budaya kita perlahan hilang ditelan zaman,” jawab Gubernur.
Warga disarankan untuk berunding lebih dulu dengan kepala adat fasilitas apa saja yang diperlukan. Namun demikian, Gubernur mengingatkan agar adat budaya itu dilaksanakan dulu secara rutin.
“Soal fasilitas itu tidak sulit. Sepanjang saya masih jadi gubernur, akan kita selesaikan secara adat. Kalau bangunannya ada, tapi kegiatan tidak ada, kan jadi percuma. Makanya, galakkan dulu adat budayanya,” seru Isran.
Pertemuan juga diisi dialog bersama warga setempat. Hadir Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa, Kepala Dinas PUPR dan Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, Camat Biduk-Biduk Abdul Malik dan Kepala Kampung Teluk Sumbang Kamaruddin.
Tampak juga bersama Gubernur Isran Noor, Kepala Adat Dayak Basap Jonis Lijomba dan tokoh perempuan Basap, Pusenai.(sumber : humasprov kaltim)