Samarinda,Natmed.id – Gubernur Kaltim Isran Noor menyebut Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Rakernas APPSI) 2023 sebagai momen penting untuk lebih mempererat jalinan kerja sama dan kemitraan yang saling menguntungkan dari pemerintah provinsi se-Indonesia.
Selain itu, ia mengatakan rapat tersebut juga menjadi media untuk dapat terus membangun hubungan harmonis antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat demi mendukung sukses penyelenggaraan pemerintahan daerah dan otonomi daerah.
“Terpenting, bagaimana secara bersama merumuskan langkah-langkah menuju terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. Termasuk menyokong kerja besar pemerintah mewujudkan ibu kota negara, Ibu Kota Nusantara Republik Indonesia,” kata Isran melalui rilis Pemprov Kaltim, Sabtu (18/2/2023).
Sebagaimana diketahui, Rakernas APPSI akan digelar di Balikpapan pada 23-25 Februari 2023 dan rencananya akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
“Saya mengajak masyarakat Indonesia dan rakyat Kalimantan Timur mendukung dan menyukseskan Rapat Kerja Nasional APPSI Tahun 2023 yang akan digelar pada 23-25 Februari 2023 di Kota Balikpapan,” ajaknya.
Ia menambahkan, rapat yang akan dihadiri gubernur se-Indonesia itu akan membahas sejumlah isu penting, di antaranya terkait Rancangan UU Sistem Pengelolaan Sumber Daya Alam serta polemik Dana Bagi Hasil (DBH) Sektor Pertambangan dan Perkebunan dengan narasumber yang akan dihadirkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dan pakar pertambangan.
Sementara pada persidangan lainnya juga akan ada pembahasan tentang pendayagunaan tenaga honorer dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan narasumber yang akan dihadirkan adalah Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Ketua KASN Prof Agus Pramusinto, Ketua Komisi II DPR RI Dr Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan Anggota Komisi XI DPR RI Dr Agun Gunandjar Sudarsa.
Isran yang juga Ketua Umum APPSI itu akan memimpin langsung semua persidangan dalam rakernas yang akan dihadiri 235 undangan, termasuk jajaran Forkopimda Kaltim dan para bupati/wali kota se-Kaltim.