National Media Nusantara
EkonomiNewsSamarinda

Dampak Covid-19, Ribuaan Buruh Di Samarinda Kena PHK

Reporter : Andhika Editor : Redaksi.

Samarinda, Natmed.Id – Pandemi Virus Corona mengancam ribuan tenaga kerja di sejumlah Perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Palaran, Samarinda. Ribuan buruh bakal jadi korban PHK, sedangkan ribuan buruh lainnya harus pasrah dirumahkan. Para pekerja informal pun bernasib sama.

“Camat Palaran Suwarso mengungkapkan, dirinya sudah menerima laporan dari Bagian HRD PT Tirta Mahakam, bahwa perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan kayu itu telah ( PHK ) lebih seribu karyawannya.

Saya mendapat laporan dari HRD Tirta Mahakam. Mereka sudah mem-PHK sebanyak 1.628 karyawan. Itu baru satu perusahaan, belum lainnya lagi,” ungkap Suwarso, Sabtu (9/5/2020).

Pemutusan hubungan kerja ( PHK ) terpaksa harus dilakukan karena kondisi pasar yang tidak kondusif akibat dampak hebat serangan masif virus corona di seluruh dunia.

Bukan hanya buruh Tirta Mahakam, ribuan pekerja dari perusahaan lain, seperti perusahaan perkapalan dan batu bara ikut terkena dampak Covid-19. Sebagian dari mereka terpaksa harus dirumahkan. Meski perusahaan-perusahaan tempat mereka bekerja masih eksis, namun kebijakan pengurangan tenaga kerja nampaknya akan menjadi pilihan yang sulit dihindari oleh para pemilik modal.

Suwarso menyebutkan untuk karyawan Tirta Mahakam yang di-(PHK), dirinya telah melaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Samarinda.

“Harapan saya, mereka bisa langsung dibantu untuk mendapatkan Kartu Prakerja. Ini penting untuk menghindari permasalahan baru terkait ekonomi dan sosial hingga masalah Kriminalitas,” katanya

Dia mengimbau perusahaan lain yang melakukan ( PHK ), agar aktif melapor, sehingga pemerintah bisa segera mencari solusi terbaik atas permasalahan serius ini.

Nasib kurang beruntung juga dirasakan para pekerja informal, seperti pekerja bangunan. “Banyak yang kembali. Karena tidak ada pekerjaan lagi,” tandasnya.

Pedagang pasar malam dan pedagang kecil pun setali tiga uang. Karena banyak ( PHK ) dan larangan operasi pasar malam, usaha mereka pun buyar. Kondisinya semakin parah karena daya beli Masyarakat yang jauh melorot.

Di Palaran, jumlah pedagang pasar malam sekitar (300) orang. Sementara pedagang kecil jumlahnya hampir sama, sekitar (300) orang.

Related posts

Terkena Dampak Covid-19, Heny: Bantuan Sembako Hanya Cukup Beberapa Hari

natmed

3.000 Vaksin Anti Rabies Tersedia, Eddy: Segera Daftar, Tidak Dipungut Biaya

natmed

Bazar UMKM dan Pawai Obor Warnai Borneo Muharam Festival 2024 di Islamic Center Samarinda

Aminah