Kutim,Natmed.id – Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) di luar daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendapat sorotan anggota dewan dan masyarakat.
Masyarakat beranggapan, kegiatan di luar daerah ini menjadi hambatan pelaksanaan program pembangunan tahun anggaran 2023, khususnya program prioritas multi years yang dinanti-nantikan masyarakat tapi hingga kini belum terlihat progres di lapangan.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi C DPRD Kutim Jimmy mengatakan bahwa pemilihan tempat di luar daerah bukan tanpa alasan.
Banyak faktor yang menjadi pertimbangan panitia pelaksana, salah satunya kesibukan narasumber yang tidak bisa menggelar kegiatan di luar daerah.
Maka sebagai orang yang membutuhkan pengetahuan atau ilmu, maka Pemkab Kutim harus menyesuaikan dengan jadwal dan waktu yang ditetapkan narasumber.
“Bisa kan, mereka ada urusan tidak bisa ke Kutim kita sendiri yang harus samperin narasumbernya karena kita yang butuh ilmunya,” kata Jimmy kepada Insitekaltim belum lama ini.
Sementara hal lain mendahulukan kegiatan bimtek atau lebih awal dari kegiatan program pembangunan dilakukan agar tidak mengganggu kegiatan atau proyek yang akan datang.
Dengan telah dilakukan kegiatan bimtek, pemerintah akan lebih fokus dalam percepatan pembangunan pada APBD Kutim.
Oleh sebab itu, memasuki bulan ke delapan (Agustus 2023) politikus PKS ini meminta Pemkab Kutim untuk segera memproses pengerjaan multiyears.