Samarinda, Natmed.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memastikan segala persiapan untuk pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-30 di Gelanggang Olahraga (GOR) Kadrie Oening Sempaja, Samarinda sudah rampung.
Berbagai atraksi spektakuler bakal ditampilkan dalam pembukaan yang berlangsung nanti malam, Minggu (8/9/2024). Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni menyatakan bahwa Pemprov memastikan seluruh elemen teknis dan nonteknis terkait acara tersebut telah siap.
“Kami memastikan kembali kesiapan untuk kelancaran mobilisasi tamu VIP dan pengaturan kafilah dari berbagai provinsi agar acara ini berjalan lancar,” ujar Sri Wahyuni saat memimpin rapat koordinasi bersama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M Syirajudin di Hotel Fugo Samarinda, Minggu siang.
Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah kedatangan tamu undangan dari luar negeri, termasuk dari Arab Saudi dan Malaysia.
Jumlah tamu undangan yang akan memadati venue diperkirakan lebih dari 6.000. Termasuk Presiden RI yang dijadwalkan membuka acara ini secara resmi pada pukul 19.30 Wita.
Karena keterbatasan venue, kehadiran di seremonial pembukaan akan diwakili oleh para tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi.
Setelah acara pembukaan, masyarakat akan diberi kesempatan untuk menyaksikan rangkaian acara tambahan yang juga menarik.
“Acara pembukaan akan disemarakkan dengan tarian kolosal yang mengisahkan sejarah kedatangan Islam di Kutai. Teknologi hologram akan menjadi daya tarik utama yang kami sajikan dalam pertunjukan tersebut,” ungkap Sri Wahyuni.
Selain itu, penampilan spesial dari Putri Ariani, Wali Band, serta paduan suara yang terdiri dari 60 penyanyi dan 40 pemain orkestra akan turut memeriahkan acara.
Puncak acara akan ditandai dengan atraksi 500 drone yang akan membentuk Lafal Allah dan Muhammad di langit Samarinda. Atraksi ini akan menjadi momen bersejarah dan berkesan.
Dengan segala persiapan yang matang dan antusiasme dari berbagai pihak, MTQN ke-30 diharapkan dapat berlangsung dengan sukses. Kemudian, menjadi kebanggaan bagi Kaltim dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan penonton.
