National Media Nusantara
Olahraga

Atlet PON dan Peparnas Kaltim Terima Bonus Rp81,5 Miliar

Teks: Gubernur Rudy Mas’ud menyerahkan penghargaan dan bonus kepada atlet Kaltim yang berprestasi

Samarinda, Natmed.id – Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat prestasi membanggakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara serta Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Solo, Jawa Tengah.

Teks: Atlet peraih medali PON dan Peparnas menerima bonus senilai Rp81,5 miliar

Sebanyak 747 atlet, pelatih, dan ofisial menerima penghargaan dan bonus senilai Rp81,5 miliar, termasuk dua atlet pemecah rekor nasional di cabang angkat besi dan angkat berat.

Penyerahan bonus dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Kamis 27 November 2025. Total penerima terdiri dari 454 atlet, 210 pelatih, 21 ofisial teknis dan 52 manajer.

Besaran bonus perorangan untuk peraih medali di PON berkisar antara Rp300 juta untuk emas, Rp175 juta untuk perak, dan Rp90 juta untuk perunggu. Sementara kategori beregu, jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota tim, mulai dari Rp50 juta hingga Rp200 juta.

Plt Kepala Dispora Kaltim Muhammad Faisal mengatakan kegiatan ini bertujuan memberi apresiasi sekaligus motivasi agar atlet terus meningkatkan kemampuan dan meraih prestasi lebih tinggi pada event berikutnya.

“Penyerahan hari ini menandai apresiasi untuk PON ke-31 Aceh-Sumut dan Peparnas ke-17 Solo. Semoga ini memacu semangat atlet untuk persiapan menuju PON 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT),” ujar Faisal.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyebut pencapaian kontingen Kaltim cukup membanggakan, dengan PON Aceh-Sumut menempatkan provinsi ini di peringkat 8 dan Peparnas Solo di peringkat 13. Meski demikian, ia menekankan target juara nasional PON 2028 tetap menjadi fokus.

“Kita bangga atas pemecahan rekor angkat besi dan angkat berat, tapi yang lebih penting adalah persiapan matang menuju PON 2028. Atlet harus punya mimpi tinggi, disiplin, dan semangat juang. Tanpa persiapan, mempertahankan prestasi sekalipun sulit,” kata Rudy.

Ia juga menekankan pentingnya mental pemenang, perencanaan, dan disiplin. “Disiplin adalah kekuatan. Tidak ada orang sukses yang santai. Hari ini boleh meraih rekor, tapi untuk PON 2028, persiapan harus total,” tambahnya.

Bonus bagi atlet dan pelatih ini bersumber dari APBD perubahan 2025 melalui Dispora Kaltim bidang pembudayaan olahraga. Program ini diharapkan memacu semangat atlet, pelatih, dan ofisial untuk terus berprestasi, sekaligus menyiapkan kontingen Kaltim sebagai calon juara umum di PON 2028.

Related posts

Kaltim Siapkan Strategi Selektif untuk Sabet Juara Umum PON 2028

Aminah

Cabor Pickleball Masuk Bontang, M Irfan Jabat Ketua

Aditya Lesmana

Nidya Yakin Menpora Dito Bawa Perubahan Positif Olahraga Indonesia

Muhammad