Samarinda, Natmed.id – Seorang personel Dit Samapta Polda Kaltim Briptu Muh Fachri mengalami dislokasi bahu kiri saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kaltim, Senin, 1 September 2025. Ia sempat menjalani perawatan di RS Hermina Samarinda sebelum dipulangkan dengan kondisi membaik.
Fachri diketahui bertugas di Subdit Dalmas saat kericuhan pecah. Ia mengalami dislokasi bahu atau shoulder sinistra akibat insiden di tengah pengamanan. Tim medis rumah sakit melakukan tindakan pro reposisi, dan setelah kondisi stabil, ia diizinkan pulang dengan catatan wajib menjalani kontrol rutin.
Keesokan harinya, Selasa, 2 September 2025, jajaran Polda Kaltim dan Polresta Samarinda menjenguk Fachri. Direktur Samapta Polda Kaltim, Kombes Pol Agus Fajarudin, datang langsung bersama Wakapolresta Samarinda AKBP Heri Rusyaman dan sejumlah perwira lainnya.
“Kami datang untuk memberikan dukungan moral kepada anggota yang terluka saat bertugas. Semoga Briptu Fachri cepat pulih dan bisa kembali bertugas dengan baik,” kata Agus.
Wakapolresta menambahkan bahwa keselamatan personel menjadi perhatian utama dalam setiap penugasan. “Personel adalah aset berharga. Kami berharap rekan kami segera pulih agar bisa kembali bergabung bersama kami di lapangan,” ujar Heri.
Kehadiran jajaran pimpinan ini disebut sebagai bentuk dukungan moral sekaligus perhatian institusi terhadap anggotanya.
Kericuhan di depan Gedung DPRD Kaltim sehari sebelumnya melibatkan ribuan mahasiswa dan masyarakat sipil. Massa yang bertahan hingga malam hari dibubarkan aparat menggunakan water cannon dan gas air mata. Aksi lempar batu dan botol terjadi, mengakibatkan korban di kedua belah pihak.
Taruna Samarinda mencatat 36 mahasiswa dan warga terdampak, sementara dari pihak kepolisian terdapat dua anggota yang mengalami luka, termasuk Briptu Fachri, total korban mencapai 38 orang.