Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Minimnya kontribusi perusahaan daerah (perusda) terhadap besaran pendapatan Kaltim masih menjadi isu seksi bagi kalangan legislatif.
Sekretaris Partai Gerindra Kaltim Seno Aji dijumpai usai Rapat Paripurna ke-27 di Lantai 6 Gedung DPRD Kaltim menegaskan permasalahan perusda ini akan terus dipantau hingga bisa ditemukan solusi terbaik untuk memberdayakan perusda sebagaimana mestinya.
“Nah dari situ kita menilai bahwa kinerja perusda perlu diperbaiki. Baik dalam hal kepemimpinannya atau pun bisnisnya,” kritik Seno Aji yang Anggota Komisi III DPRD Kaltim itu.
Contoh nyata perusda yang bergerak di bidang perkayuan, yakni Perusda Sylva Kaltim Sejahtera (SKS). Suntikan dana untuk perusda itu cukup besar mencapai Rp5 miliar pada pemerintah. Namun hasil yang diberikan hanya Rp80 juta per tahun.
“Artinya ini sudah tidak bisa menjadi tumpuan pemerintah. Perusda hari ini kita sarankan untuk ditutup supaya tidak membebani APBD,” jelasnya.
Ia menambahkan Fraksi Gerindra akan terus menyoroti persoalan ini agar perusda bisa memberikan kontribusi yang sepadan.
“Kalau memang diacuhkan pemerintah, maka kami akan mengambil tindakan yang keras dan tegas. Melalui fraksi kami bisa menolak semua nota keuangan ini atau nanti di APBD murni kita bisa mencari jalan agar pemerintah bisa mengikuti saran kami,” tegasnya.
Keluhan soal ini, bukan hanya disesalkan Fraksi Gerindra, fraksi lain pun mengeluhkan hal yang sama
“Kami akan berkoordinasi dengan fraksi lain, supaya nanti Pimpinan Dewan memanggil eksekutif. Kita akan diskusi bersama,” pungkasnya.