Reporter: Akmal-Editor: Redaksi
Samarinda,Natmad.id– Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada Pegawai Tidak Tetap Bulanan (PTTB) dan Pegawai Tidak Tetap Harian (PTTH) di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Jalan Basuki Rahmat.
Andi Harun secara khusus menyoroti soal absensi pegawai. Mantan legislator Karang Paci menemukan kejanggalan. Ia melihat sudah ada tanda tangan absensi jam pulang atau absensi sore, padahal hari baru beranjak siang.Bukan hanya itu, Andi Harun juga masih mendapati kejanggalan lainnya.
“Saya melihat di absensi ini terdapat beberapa tanda tangan yang sama. Saya menduga ini absennya diwakilkan,” jelasnya kepada para wartawan, Senin (29/3/2021).
Dalam kesempatan yang sama Andi Harun menyampaikan pesan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mengevaluasi administrasi pegawai. Baik PNS maupun PTTB dan PTTH.
“Kalau ini sampai diusut, selain memalukan, ini juga berbahaya secara hukum. Saya tidak ingin selama masa jabatan saya ada pegawai yang terkena dampak hukum hanya karena sesuatu yang sebenarnya bisa kita perbaiki,” tegasnya.
Hal lain yang perlu diketahui kata Andi, APBD yang disiapkan untuk membayar gaji PTTB dan PTTH mencapai Rp200 miliar. Bahkan ada organisasi perangkat daerah (OPD) PTTHnya mencapai 387 orang.
“Karena itu sudah menjadi kebijakan, kita terima. Tetapi yang tidak bisa diterima apabila dari 300 pegawai tercatat, yang masuk setiap harinya kurang dari 300 orang,” sindir Andi.
Setelah sidak hari ini, Andi Harun sangat berharap ke depan hal seperti ini tidak terulang lagi dan kkinerja para pegawai akan lebih meningkat.
“Selagi di dalam diri kita ada keinginan untuk berubah pasti bisa, Mulai hari ini sama-sama kita benahi semuanya. Ke depan pegawai harus lebih disiplin lagi,” seru Andi Harun.
