National Media Nusantara
Pemkot Samarinda

Andi Harun Ajak Sektor Industri Serap Air Bersih dari Perumdam

Teks: Wali Kota Samarinda, Andi Harun

Samarinda, Natmed.id – Wali Kota Andi Harun menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap penyediaan dan penyerapan air bersih di Kota Samarinda.

Penyerapan ini terutama dalam kaitannya dengan kebutuhan industri besar dan potensi pasar yang belum maksimal digarap oleh Perumdam Tirta Kencana.

“Kalau kita melihat produksi Perumdam dan dibandingkan dengan kebutuhan riil industri, tampaknya belum terserap secara maksimal. Padahal banyak sektor, termasuk industri besar hingga kapal-kapal tanker, sangat membutuhkan pasokan air bersih dalam skala besar,” terang Andi Harun, usai upacara HUT ke-51 Perumdam, di Kantor PDAM Tirta Kencana, Senin, 14 April 2025.

Ia melanjutkan, untuk mengakomodasi pemenuhan kebutuhan air secara legal dan tepat sasaran di sektor industri, Permudam membutuhkan sinergi yang kuat dengan sejumlah institusi. Mulai dari pemerintah kota, provinsi, dan instansi terkait seperti KSOP dan Pelindo.

Ia juga menyinggung pentingnya penertiban distribusi air di lapangan. Tujuannya agar tidak terjadi praktik ilegal seperti pembelian air nonresmi atau penggunaan air bawah tanah yang berlebihan tanpa izin.

“Kita harus memastikan bahwa air bersih yang diproduksi negara melalui PDAM terserap secara optimal, bukan justru dikalahkan oleh praktik-praktik yang tidak sesuai aturan,” tegasnya.

Andi menekankan bahwa penggunaan air bawah tanah harus benar-benar diawasi ketat, termasuk di sektor perhotelan. Pemerintah akan mengevaluasi sumber air bersih yang digunakan oleh hotel-hotel di Samarinda.

“Kalau legal dan tidak melanggar hukum, tidak masalah. Tapi kalau ternyata diambil dari sumber yang tidak diperkenankan, seperti sumur tanpa izin, tentu harus ditindak,” tegas Andi Harun.

Ia menjelaskan bahwa eksploitasi air tanah yang tidak terkendali bisa memicu kerusakan lingkungan serius, termasuk penurunan permukaan tanah.

Maka dari itu, penggunaan air tanah harus dilakukan dengan prinsip konservasi yang seimbang, layaknya perlakuan terhadap hutan.

“Air tanah dan hutan itu sama. Kalau kita mengambil dari alam, harus ada upaya menjaga kembali ekosistemnya,” tambahnya.

Lebih jauh, Andi Harun menilai jika pemetaan kebutuhan air industri dan dunia usaha dilakukan secara komprehensif, maka potensi penyerapan produksi Perumdam Tirta Kencana bisa maksimal.

Bahkan, menurutnya kinerja PDAM Samarinda sudah lebih baik dibandingkan daerah lain, meskipun masih terdapat sejumlah tantangan pelayanan.

Ia juga memberikan catatan pada momen HUT ke-51 Perumdam Tirta Kencana. “Saya melihat upaya perbaikan terus meningkat. Memang masih ada kekurangan, karena wilayah Samarinda sangat luas. Tapi upaya pelayanan online, transparansi, hingga respons cepat dari tim teknis sudah mulai diterapkan, meskipun belum sempurna,” jelasnya.

Ia meminta manajemen Perumdam untuk terus meningkatkan kualitas layanan, termasuk dalam menyampaikan argumentasi teknis kepada publik saat terjadi gangguan.

“Kalau misalnya ada keterlambatan penanganan, masyarakat berhak tahu alasannya. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan meredam reaksi negatif,” tandas Andi Harun.

Related posts

Sekolah Ramah Anak Jangan Hanya Simbol

Nediawati

Rusmadi Wongso Tekankan Pengelolaan Sampah Perlu Jadi Gaya Hidup

Irawati

Samarinda Masuk Nominasi Kota Percontohan Antikorupsi, Andi Harun Terkesan

ericka

You cannot copy content of this page