Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Bontang, Natmed.id – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Amir Tosina mengapresiasi rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk merealisasikan kapal cepat beroperasi di Pelabuhan Loktuan.
Menurutnya jalur penyeberangan itu penting bagi masyarakat, terutama yang berdomisili di daerah Sulawesi Barat (Sulbar), Palu dan sekitarnya.
“Untuk rencana itu saya apresiasi dan saya dukung agar segera terlaksana” kata Amir Tosina saat ditemui usai rapat, di Gedung Sekretariat DPRD Bontang, beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, pihaknya mendorong agar dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, dapat segera merealisasikan wacana penyeberangan kapal cepat.
Hal itu bertujuan agar fasilitas tersebut dapat dinikmati masyarakat yang ingin berpulang ke kampung halaman.
Lebih dalam, pihaknya sudah meninjau kapal cepat, Amir Tosina menjelaskan sangat sesuai apalagi dengan waktu tempuh yang tidak terlalu lama.
Meskipun, biaya yang dikenakan sedikit lebih mahal, akan tetapi pihaknya yakin bahwa masyarakat akan tetap menggunakan transportasi laut cepat itu.
“Saat bertemu kemarin dengan pihak Dishub, menjelaskan bahwa sekali penyeberangan dikenakan biaya Rp 500 ribu untuk 1 orang. Untuk hal ini sesuai melihat tarif yang akan diberlakukan, soalnya kapal ini memang luar biasa dan nampak berkelas,” sambungnya.
Politisi Gerindra itu mengatakan saat ini Dishub Bontang sedang melakukan upaya agar kapal cepat milik PT Sahabat Mulia Samarinda dapat beroperasi di Pelabuhan Lok Tuan dengan rute Bontang-Palu 5 jam sedangkan Bontang-Mamuju hanya memakan waktu 8 jam.
“Menurut saya ini mendesak, karena kita ketahui bersama banyak masyarakat yang berdomisili di Bontang, Kutim, bahkan Berau yang berasal dari Sulbar, mereka lebih condong berangkat dari pelabuhan Loktuan,” tandasnya.