Bontang,Natmed.id – Mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Pemkot Bontang sudah kembali beroperasi sejak, Senin (12/7/2021) lalu.
Demikian diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bontang Adi Permana. Ia menjelaskan sebelumnya Mobil PCR tidak beroperasi karena kehabisan bahan pendukung untuk mendeteksi Virus Sars Cov-2.
Lanjutnya, bahan yang dibutuhkan antara lain, bahan Viral Transport Media (VTM) atau media pembawa virus, bahan ekstrasi dan bahan PCR.
Dikatakannya, ketiga jenis bahan tersebut merupakan satu paket, dan harus menunggu dua hingga tiga minggu untuk mendapatkannya dari perusahaan penyedia mobil PCR.
“Sekitar dua minggu harus menunggu bahan tersebut,” beber Adi saat ditemui usai rapat PPKM, di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, jalan Awang Long, Bontang Utara, Jumat (16/7/2021).
Akan tetapi, hal itu bisa diatasi, lantaran sudah mendapat bantuan dari Pemprov Kaltim.
“Baik, tiga minggu terakhir kami mendapat bantuan dari provinsi, jadi kami kirim sample tersebut ke Samarinda kemarin,” jelasnya.
Diakui Adi dari ketiga bahan tersebut, bahan PCR tidak bisa memakai bahan universal yang telah disediakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Kalau, memakai bahan PCR yang universal, alat tidak dapat mendeteksi Covid-19.
“Tidak bisa kalau bahan PCR universal, karena harus khusus yang telah disediakan oleh penyedia mobil PCR asal China merk Tianlong,” tandasnya.
Perlu diketahui, di penghujung tahun 2020 tepatnya Desember lalu Pemkot Bontang memiliki mobil PCR. Adapun anggaran yang dikucurkan untuk pembiayaan mobil PCR sebanyak Rp3 miliar yang berasal dari alokasi Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp 10 miliar lebih, tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 151/PMK.07/2020.