Bontang, Natmed.id – Aksi penipuan melalui penyalahgunaan media sosial semakin marak belakangan ini. Di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) telah ditemukan akun Facebook palsu yang mengklaim sebagai Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Akun palsu itu menawarkan bantuan pembangunan atau renovasi masjid, musala, pondok pesantren, atau yayasan dengan iming-iming sumbangan amal jariyah.
Namun, tindakan penipuan ini segera terendus oleh seorang jurnalis di Bontang yang menjadi sasaran langsung dari akun tersebut. Akun palsu meminta informasi terkait proyek-proyek tersebut dan meminta kontak lebih lanjut melalui nomor telepon dan WhatsApp.
“Kalau ada info terkait mengenai Pembangunan atau Renovasi Masjid. Mushollah.Ponpes. Madrasah. Yayasan, tolong segera kabari saya… Alhamdulillah saya dan keluarga ingin shodaqoh amal jariyah untuk membantu Pembangunan atau Renovasi Masjid dll, yang lagi membutuhkannya,” tulis akun tersebut.
Jurnalis tersebut kemudian menanyakan persyaratan untuk mendapatkan bantuan. Kemudian, akun palsu meminta foto dan video pembangunan serta mengarahkan untuk berkomunikasi melalui nomor telepon dan WhatsApp.
“Untuk selanjutnya Hub saya Telepon +62 822-9131-0186 Lanjut Wa,” ujae akun palsu tersebut.
Meski menampilkan profil foto Ketua DPRD Kota Bontang, terdapat perbedaan antara yang adadi akun palsu dengan foto asli Ketua DPRD. Jurnalis yang menjadi sasaran langsung mengonfirmasi ke Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Andi Faizal mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan akun di media sosial. Terutama yang belum terverifikasi. Ia menekankan bahwa akun Facebook aslinya telah terverifikasi dengan tanda centang biru di samping nama akun.
“Saat ini begitu marak penipuan lewat medsos. Oleh karena itu, jangan pernah juga memberi data-data pribadi karena bisa jadi nantinya disalahgunakan,” ungkap Andi Faizal saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (29/11/2023).
Masyarakat yang merasa menjadi korban atau mendeteksi penipuan dari akun palsu diminta melaporkannya kepada pihak kepolisian untuk tindakan lebih lanjut.