National Media Nusantara
Pariwisata

Akhiri Perjalanan Religi di Yogyakarta, MSI Grup Siapkan Agenda Umrah 2026

Yogyakarta, Natmed.id – Perjalanan panjang MSI Grup yang dimulai dari Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya berakhir di Yogyakarta pada Selasa, 21 Oktober 2025. Setelah melalui rute penuh pengalaman dari Pelabuhan Semayang Balikpapan hingga Gunung Bromo, rombongan menutup rangkaian wisata religi dan refleksi diri di Kota Gudeg.

Rombongan tiba di Yogyakarta pada Minggu sore, 19 Oktober 2025, setelah menempuh perjalanan darat dari Malang. Selama dua malam, mereka menginap dan menikmati suasana kota yang tenang dan sarat budaya, sebelum kembali melanjutkan aktivitas masing-masing di daerah asal.

CEO MSI Grup, Mohammad Sukri mengatakan perjalanan ini bukan sekadar wisata, melainkan bentuk refleksi spiritual dan kebersamaan lintas daerah.

“Hari ini kita berakhir di Yogyakarta dan harus saling terpisah. Perjalanan ini sudah melalui banyak tempat, termasuk beberapa makam waliyullah. Ini bukan hanya tentang perjalanan, tapi tentang bagaimana menjaga kebesaran dan kebersihan hati,” tuturnya.

Ia menambahkan, pengalaman berkunjung ke berbagai daerah telah membuka pandangan baru tentang makna pertemuan dan persaudaraan.

“Perjalanan ini membawa dampak positif bagi pikiran dan jiwa. Kita belajar melihat kampung orang, mengenal karakter, dan menyadari bahwa ternyata tidak ada jarak di antara kita. Semuanya sama dalam niat dan tujuan,” ujarnya.

Sukri juga menyampaikan bahwa perjalanan religi ini akan menjadi awal dari agenda spiritual berikutnya. MSI Grup berencana melaksanakan umrah bersama pada tahun 2026.

“Tahun depan kami akan lanjut ke Tanah Suci, semoga semua niat baik ini dimudahkan Allah,” harapnya.

Selama di Yogyakarta, rombongan mengisi waktu dengan berbagai aktivitas ringan namun bermakna. Pada Senin, 20 Oktober 2025, mereka berkunjung ke kawasan Hutan Pinus Mangunan, Bantul.

Suasana hutan yang rindang dengan deretan pohon pinus memberi ketenangan setelah perjalanan panjang. Di sana, rombongan juga menikmati pertunjukan seni tradisional gejog lesung, musik khas Jawa yang dimainkan dengan alu dan lesung, diiringi lantunan lagu berbahasa Jawa.

Sukri bahkan sempat ikut bermain bersama para seniman lokal, menikmati harmoni sederhana yang lahir dari perpaduan budaya dan kebersamaan.

Usai dari Hutan Pinus Mangunan, rombongan melanjutkan perjalanan ke Watu Goyang, salah satu destinasi populer di Bantul yang menawarkan panorama perbukitan dan udara segar. Di lokasi ini, mereka sempat berfoto bersama sebagai kenangan sebelum menuju pusat kota.

Menjelang sore, MSI Grup menyempatkan diri menikmati suasana Jalan Malioboro. Riuhnya pedagang kaki lima dan alunan musik jalanan menjadi penanda khas kehidupan malam di Yogyakarta. Beberapa anggota rombongan membeli oleh-oleh dan mengunjungi Titik Nol Kilometer, serta Museum Vredeburg yang berada tak jauh dari sana.

Bagi sebagian anggota, momen ini menjadi kesempatan untuk menikmati kebersamaan sebelum berpisah. Tiga wartawan MSI yang ikut dalam perjalanan ini melanjutkan perjalanan pulang ke Jawa Barat, sementara Sukri bersama dua direktur dari Insitekaltim dan Narasi kembali ke Kaltim.

“Perpisahan ini bukan akhir, tapi jeda untuk melangkah lebih jauh. Insyaallah niat baik akan selalu membawa hasil terbaik,” ujar Sukri.

Wartawan Natmed.id Aminah yang turut dalam perjalanan tersebut, mengungkapkan kesannya selama mengikuti rangkaian perjalanan MSI Grup. Menurutnya, perjalanan ini menjadi ruang refleksi tentang arti sederhana dari kebersamaan.

“Terima kasih kepada MSI Grup sudah mengajak saya dalam perjalanan yang luar biasa ini, banyak pelajaran yang saya dapat, bukan hanya soal tempat, tapi juga kebersamaan. Melihat Bromo dari dekat, menikmati hutan pinus, sampai berjalan di Malioboro,” kata Aminah.

Ia menambahkan, suasana di Yogyakarta menjadi penutup yang tepat setelah perjalanan panjang lintas daerah. “Ada rasa haru saat tahu bahwa perjalanan ini berakhir di sini. Tapi setiap pertemuan selalu punya makna, dan saya yakin pengalaman ini akan terus terbawa dalam langkah berikutnya,” ujarnya.

Perjalanan MSI Grup 2025 bukan hanya rangkaian wisata religi, tetapi juga menjadi upaya memperkuat jejaring lintas media, memperluas wawasan, dan menumbuhkan nilai kemanusiaan di antara peserta. Dengan semangat yang sama, mereka berharap perjalanan berikutnya di tahun 2026 dapat kembali membawa manfaat, inspirasi, dan kebersamaan yang lebih bermakna.

Related posts

MSI Grup ke Puncak Kawah Bromo, Saksikan Langsung Keindahan Alam dan Kuasa Sang Pencipta

Aminah

Melihat Bromo dari Sudut yang Paling Menawan

Aminah

MSI Grup Eksplor Bukit Widodaren, Destinasi Eksotis di Kawasan Bromo

Aminah