Pasuruan, Natmed.id – Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui DP3AP2KB menggelar puncak Pemilihan Duta Genre 2025 di Hotel Royal Senyiur Prigen, Kamis 20 November 2025. Dari ratusan peserta yang mengikuti seleksi sejak awal, sebanyak 20 finalis tampil dalam malam grand final untuk memperebutkan gelar terbaik tahun ini.
Ajang ini menjadi bagian dari upaya daerah mendorong remaja lebih sadar akan isu kesehatan reproduksi, perencanaan masa depan, dan pencegahan stunting. Para finalis datang dari berbagai sekolah, komunitas remaja, hingga PIK-R di seluruh kecamatan.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri, menjelaskan bahwa proses seleksi berlangsung ketat dan bertahap sejak Agustus lalu. “Peserta yang daftar mencapai 138 orang. Setelah administrasi diverifikasi, 129 dinyatakan memenuhi syarat,” kata Lilik saat memberi keterangan di lokasi acara.
Para peserta menjalani ujian tertulis terkait program Bangga Kencana, pengetahuan PKBR, quick wins BKKBN, dan pencegahan stunting. Tahap berikutnya adalah wawancara yang menilai motivasi, komitmen, dan kemampuan penyampaian pesan. “Kami ingin memastikan mereka punya kapasitas sebagai juru bicara sebaya,” ujarnya.
Menurut Lilik, finalis yang berhasil masuk grand final telah mengikuti masa karantina dua hari. Selama periode itu, mereka mendapatkan bimbingan tentang teknik berbicara, pendalaman materi program pemerintah, hingga strategi advokasi. Ia menegaskan bahwa Duta Genre harus menjadi representasi remaja yang mampu mengajak teman sebaya memahami isu strategis.
“Karena perannya adalah pelopor sekaligus pelapor, maka mereka harus benar-benar siap dan paham materi,” tambahnya. Lilik berharap kehadiran Duta Genre mampu memperluas jangkauan edukasi remaja di Pasuruan.
Bunda Genre Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo, yang duduk sebagai salah satu juri, memberikan tiga tugas utama bagi duta yang nantinya terpilih. Ia meminta mereka gencar mengedukasi remaja terkait TRIAD KRR, mengampanyekan pentingnya perencanaan keluarga, dan menjalin kolaborasi dengan posyandu, puskesmas, serta Poktan BKB. “Pesan gizi, kesehatan reproduksi, dan pola asuh harus terus didorong hingga ke keluarga,” katanya.
Merita juga mengingatkan bahwa Duta Genre memiliki peran penting dalam pencegahan pernikahan dini dan penyebaran infeksi menular. “Mereka harus menjadi pionir yang bisa memberikan informasi valid tentang risiko pra nikah, HIV/AIDS, maupun penyakit lainnya,” ucap istri bupati tersebut. Ia menekankan pemanfaatan PIK-R sebagai pusat konsultasi remaja.
Merita berharap duta terpilih konsisten menjadi figur panutan yang mendukung program pemerintah. Ia menyinggung beberapa agenda prioritas seperti pendewasaan usia perkawinan, penguatan keterampilan hidup, serta pencegahan stunting. “Mereka harus jadi agen perubahan yang konkret,” tegasnya.
Hasil akhir dari proses penjurian menetapkan Abraham Alibari Priambodo dari PIK-R Kecamatan Bangil dan Firda Andini Islamy dari PIK-R Kecamatan Kraton sebagai peraih gelar Duta Genre Kabupaten Pasuruan 2025. Keduanya dinilai unggul dalam pemahaman materi, kemampuan komunikasi, dan komitmen terhadap program remaja.
