Samarinda, Natmed.id – Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Timur (Bawaslu Kaltim) melakukan beragam cara guna meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pengawasan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Kali ini, dengan menggelar “Bawaslu Ngampus“ di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Kamis (12/9/2024). Kegiatan ini menyasar pemilih muda sebagai kelompok mayoritas dalam daftar pemilih tetap.
“Hampir 60 persen pemilih adalah pemilih muda dan pemula. Itulah mengapa kami lebih gencar mengarahkan sosialisasi ini kepada mereka,” kata Komisioner Bawaslu Kaltim Galeh Akbar Tanjung dalam sambutannya.
Karena jumlah pemilih muda lebih banyak, maka sosialisasi kepada kelompok masyarakat berusia tua dinilai kurang efektif. “Sama saja seperti menggarami lautan,” tambahnya.
Dalam acara ini, Galeh juga mengajak mahasiswa yang telah berusia 21 tahun ke atas untuk turut serta menjadi pengawas tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024.
“Mari kita ciptakan pilkada yang bersih dan berintegritas. Jangan jadi penonton, jadilah aktor,” ajaknya.
Bawaslu Kaltim melalui program “Bawaslu Ngampus“ berharap dapat memberikan wawasan yang mendalam mengenai pemilu. Selain itu, juga mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam proses pengawasan pilkada serentak yang bakal berlangsung 27 November 2024. .
“Mahasiswa memiliki jiwa pemberani, inilah yang kami harapkan untuk mengawal pilkada serentak nanti,” jelas Galeh.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Administrasi, Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UINSI Prof. Zamroni menyampaikan apresiasi atas kegiatan “Bawaslu Ngampus“.
“Mahasiswa adalah garda terdepan dalam memerangi kejahatan dalam pemilu. Dengan keterbatasan jumlah anggota Bawaslu, penting bagi kami untuk berkolaborasi dengan elemen-elemen setempat, termasuk mahasiswa,” ujarnya.
Zamroni juga menegaskan bahwa UINSI menyambut baik kerja sama dengan Bawaslu. Terutama dalam memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang pentingnya pengawasan partisipatif.
“Pengawasan pemilu tidak mungkin dilakukan hanya oleh segelintir orang, kolaborasi dengan mahasiswa adalah langkah yang tepat,” pungkasnya.