Jombang, Natmed.id – Jombang berduka, KH Abdul Hakam Kholiq atau Gus Hakam meninggal dunia, Selasa (9/11/2021). Gus Hakam merupakan putra dari KH Abdul Choliq Hasyim, pengasuh Pesantren Tebuireng kelima (1952-1965).
Kiai Choliq merupakan putra keenam dari pendiri Pesantren Tebuireng Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari dari Nyai Nafiqah.
Ribuan santri dan masyarakat melepas kepergian cucu pendiri NU tersebut. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim (Gus Kikin) memimpin salat jenazah. Namun, karena banyaknya pelayat, maka salat jenazah dibagi menjadi dua sif. KH Amir Jamiludin (Gus Jamil) pengasuh PP Walisongo Cukir Jombang dipercaya mengimami salat jenazah terakhir.
Diketahui, Gus Hakam wafat Selasa sore sekitar pukul 15.00 WIB di rumahnya Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Sebelumnya kabar meninggalnya Gus Hakam dibenarkan oleh keluarga besar Pesantren Tebuireng KH Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi) yang merupakan Pengasuh Pesantren Tebuireng putri.
Menurut Gus Fahmi jenazah Gus Hakam akan dimakamkan satu lokasi dengan KH M Hasyim Asy’ari dan keluarga besar Pesantren Tebuireng lainnya seperti Gus Dur dan Gus Sholah.
KH Fahmi menjelaskan, Gus Hakam wafat karena sakit tua. Beberapa waktu terakhir, Gus Hakam juga menggunakan bantuan kursi roda.
Gus Hakam adalah sosok kiai yang sederhana. Baik dalam berpakaian atau kesehariannya. Dalam kesehariannya beliau lebih banyak menghabiskan waktu di tempat kediamannya.
“Akeh-akehno moco istighfar lan shalawat (perbanyak membaca istighfar dan sholawat).” Ini salah satu dawuh atau pesan Gus Hakam yang sering disampaikan baik kepada santri-santrinya ataupun orang-orang yang bertamu.
Gus Hakam pernah belajar di Pondok Lekok (Roudlotul Mustofa) Pasuruan. Gus Hakam kemudian mendirikan Pesantren Darul Hakam.
Kediaman Gus Hakam sendiri berada di depan Pesantren Tebuireng.