Samarinda, Natmed.id – Sebanyak 480 dosis vaksinasi kedua diberikan untuk siswa-siswi SMA Negeri 17 Samarinda. Program ini merupakan sinergi SMA Negeri 17 Samarinda dengan Badan Intelejen Negara (BIN) Kalimantan Timur (Kaltim) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda.
Jenis vaksin yang diberikan sama dengan vaksinasi tahap pertama, yaitu vaksin Pfizer. Penyelenggaraan vaksinasi dibantu petugas Puskesmas Harapan Baru dan Puskesmas Kampung Baqa. Kegiatan vaksinasi berlangsung dari pukul 08.00 sampai 11.00 Wita.
“Kegiatan vaksinasi hari ini diikuti oleh seluruh komponen seperti guru dan staf tata usaha. Berdasarkan data yang saya peroleh bahwa guru dan para staf tata usaha sudah divaksin dosis kedua dan untuk siswa sudah mencapai 70 persen yang melakukan vaksin,” kata Kepala SMA Negeri 17 Samarinda Abdul Rozak Fahruddin, Senin (1/11/2021).
“Saya mengapresiasi. Saya merasa mendapat dukungan yang penuh sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinkes Samarinda yang sudah menurunkan tim serta memberikan pelayanan yang baik. Pihaknya juga mengapresiasi BIN Provinsi Kaltim karena sudah diberikan ruang dan kesempatan agar bisa berkolaborasi untuk melakukan kegiatan vaksinasi.
Ia juga mengakui telah siap untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka (PTM), karena dari sisi indikator vaksinasi mereka sudah tidak ada masalah.
Di sisi lain pihaknya mengakui, banyak hal yang menjadi indikator jika PTM diselenggarakan. Salah satunya infrastruktur, ruang belajarnya karena ketika PTM siswa-siswi tidak bisa hadir semua untuk mengikuti PTM guna menghindari kerumunan.
“Saya punya gambaran sekolah itu maksimal 50 persen saja, yang lain di rumah tidak bisa total karena menghindari kerumunan,” terangnya saat dikonfimasi awak media di SMA Negeri 17 Samarida, Jalan Pattimura, Kecamatan Samarinda Seberang.
Harapannya Covid-19 terus melandai. Ini juga salah satu indikator untuk PTM. Jika guru dan para staf tata usaha, siswa-siswi sudah 100 persen divaksin.
Di tempat yang sama ketua panitia kegiatan tersebut Rachmatiah mengatakan, vaksinasi di SMA Negeri 17 Samarinda tidak semua siswa-siswi mengikuti. Penyebabnya karena ada beberapa siswa yang sudah melakukan vaksinasi di luar sekolah, dan ada juga karena faktor orang tua yang tidak mengizinkan.
“Jadi karena anak-anak sebelum sekolah sudah mengikuti vaksinasi, mereka sudah cari info sendiri. Jadi stok yang lebih akan kami berikan kepada masyarakat umum, khususnya orang tua siswa,” pungkasnya.