Samarinda, Natmed.id – Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Helmi Abdullah menilai Program Pemerintah Kota (Pemkot) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro-Bebaya) akan mengubah wajah setiap rukun tetangga (RT) di Kota Tepian.
Pro-Bebaya ialah program yang diarahkan untuk membangun prakarsa dan partisipasi warga, bahwa dengan gotong royong mampu mengangkat dan menyelesaikan setiap persoalan kota.
“Bentuk kegiatan Pro Bebaya ini meliputi pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana umum di lingkup RT. Ada juga pemberdayaan masyarakat di lingkup RT yang meliputi bidang infrastruktur, ekonomi, dan dampak sosial,” jelasnya saat ditemui belum lama ini, Kamis (5/8/2021).
Lebih lanjut, Helmi menegaskan alokasi dana Pro Bebaya diorganisasikan oleh Pemkot tidak diberikan dalam bentuk tunai terhadap RT. Melainkan, dana tersebut akan diserahkan kepada kelurahan setempat, lalu RT yang merancang program untuk belanja.
“Misalkan beli semen contohnya. Nanti ada tenaga pendamping dari kelurahan yang akan mengecek apakah benar dibelikan semen atau tidak,” paparnya.
Harapan Helmi terhadap RT yang mendapatkan dana tersebut bisa meningkatnya tanggung jawab ketua RT mengawal dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
“Saya berharap dengan adanya dana tersebut, misalnya mereka beberapa RT gabungan untuk membeli tanah kosong lalu dibangun balai pertemuan. Kan bisa dibuat untuk acara warga atau mereka bisa membeli tenda lalu nantinya bisa disewakan” ungkapnya.
Seperti yang diketahui alokasi anggaran untuk pelaksanaan Pro Bebaya tiap RT Rp100 juta sampai Rp300 juta per tahun.
