Samarinda,Natmed.id– Pemerintah Kota Samarinda siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo yang akan dimulai Juli mendatang. PTM akan diterapkan ekstra hati-hati.
Arahan tersebut menyatakan PTM hanya memberi batasan sebanyak 25 persen dari kapasitas ruangan. Selain itu, pelaksanaan PTM juga tidak boleh lebih dari dua hari dalam sepekan.
Prinsipnya kata Andi Harun, Samarinda sangat siap melaksanakan arahan presiden. Ia juga mengungkapkan beberapa bulan lalu sudah melaksanakan uji coba terhadap 14 sekolah di Samarinda.
“Kita bersyukur sejak beberapa bulan yang lalu percobaan terhadap 14 sekolah berjalan dengan lancar, karena kita terapkan sistem PTM dengan protokol yang sangat ketat,” paparnya kepada awak media di Hotel Sanyiur, Kamis (17/6/2021).
AH sapaan akrabnya, juga sempat menjawab pertanyaan seputar kebijakan Gubernur Kaltim H Isran Noor yang belum mengizinkan PTM.
“Untuk kewenangan SMA kan itu memang milik provinsi. Tapi yang kami atur sampai tingkat SMP, makanya kami sudah siap melaksanakannya,” tegas AH.
Menurut AH, banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Tema besarnya sesuai arahan presiden. Oleh sebab itu masyarakat harus mampu beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19.
“Kegiatan masyarakat tidak boleh berhenti hanya karena Covid, kecuali kalau ada perintah secara nasional,” jelasnya.
AH mengajak masyarakat untuk beradaptasi, karena semua sektor saja sudah buka. Kesehatan berjalan, ekonomi berjalan, pendidikan kenapa tidak dilakukan.
“Mau sampai kapan kita bertahan seperti ini?. Selama kita mampu patuh dengan Covid-19, semua akan berjalan dengan baik,” tukasnya.