National Media Nusantara
DPRD Kaltim

Perhatian Kaltim Terhadap Pertanian Masih Rendah

Samarinda,Natmed.id– Berdasarkan data tahun 2020 pemasok pangan terbesar masih berasal dari luar daerah sebanyak 85 persen. Sedangkan Kalimantan Timur hanya menyentuh angka 15 persen yang dihasilkan dari dalam daerah.

Hal itu terjadi karena minimnya fasilitas yang diberikan pemerintah terhadap para petani. Padahal kehadiran petani itu sendiri sangat penting bagi kelangsungan negara.

Oleh karena itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Samsun sangat mendorong pemerintah supaya dapat memenuhi kebutuhan para petani.

“Harusnya angka pangan itu lebih besar dari dalam daerah, karena Kaltim mempunyai banyak keunggulan dibandingkan daerah lain,” ujar Samsun saat dihubungi Natmed.id melalui telpon seluler, Jumat (4/6/2021).

Samsun mengatakan, bahwa Kaltim mempunyai keunggulan lahan yang masih sangat luas. Selain itu keberadaan para petani petani di Benua Etam juga sudah lebih dari cukup.

“Bahkan kesuburan tanah hingga cuacanya mempunyai peluang menyuburkan apa yang ditanam oleh petani,” paparnya.

Namun Samsun turut prihatin, meskipun memiliki keunggulan tetapi dukungan serta fasilitas dari pemerintah terhadap para petani itu masih kurang diperhatikan.

“Fasilitas terhadap pertanian juga masih minim. Bisa dilihat dari porsi APBD yang terbatas diberikan kepada para petani,” tuturnya.

Seharusnya pemerintah memberikan fasilitas sarana dan prasarana. Mulai dari irigasi, peralatan petani, dan insfratruktur pertanian. Itu semua harus menjadi perhatian lebih karena keberadaan petani sangat penting.

Bahkan Samsun sering menjelaskan, bahwa bangsa Indonesia masih bergantung terhadap kerja para petani.

“Kita makan dimana pun itu semua berasal dari petani. Oleh karena itu hal terpenting adalah mendukung para petani dalam hal memfasilitasi ataupun memenuhi kebutuhan mereka,” kata Samsun.

Samsun mengharapkan, APBD terhadap sektor pertanian lebih ditingkatkan. Serta fasilitas juga harus dipenuhi. Karena semua ini demi kelangsungan hidup ke depan dalam menyambut penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN) yang baru.

“Kita makan dimana pun itu semua berasal dari petani. Oleh karena itu hal terpenting adalah mendukung para petani dalam hal memfasilitasi ataupun memenuhi kebutuhan mereka,” kata Samsun.

Samsun mengharapkan, APBD terhadap sektor pertanian lebih ditingkatkan. Serta fasilitas juga harus dipenuhi. Karena semua ini demi kelangsungan hidup ke depan dalam menyambut penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN) yang baru.

Related posts

Pansus Raperda Tata Cara Penyusunan Program Pembentukan Perda Kunjungi Jogyakarta

Phandu

Rumah Sakit Harus Beri Pelayanan Maksimal Tidak Harus Pandang Bulu

Aminah

Minim PAD, Komisi II Akan Panggil Perusahaan Tambang

Nediawati