National Media Nusantara
DPRD Bontang

Ketua DPRD Bontang: Kaltim Silent Harus Pikirkan Ekonomi Masyarakat

Reporter: Nuril – Editor: Redaksi

Bontang, Natmed.id – Mencermati dampak yang terjadi akibat dari kebijakan Kaltim Silent, Ketua DPRD Kota Bontang Andi Fazal minta agar kebijakan tersebut dievaluasi.

Menurutnya, masyarakat Bontang merasakan dampak dari kegiatan Kaltim Silent selama 2 hari ini, 6 dan 7 Februari 2021. Khususnya para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) yang hanya memiliki pendapatan harian.

Pasalnya di dalam Intruksi Gubernur Kalimantan Timur Nomor 1 tahun 2021 tentang Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Wabah Pandemi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur, poin ke-4, kegiatan Kaltim Silent berlangsung mulai tanggal 6 Februari 2021 hingga waktu yang akan ditentukan kemudian.

Itu artinya program Kaltim Silent yang sedang berlangsung berdasarkan Instruksi Gubernur masih akan berlanjut. Ada kemungkinan akan diperpanjang alias tidak hanya pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021 saja.

Hal itu mengkhawatirkan warga Bontang, khususnya para pelaku UMKM.

“Sebelum memutuskan, harusnya pemerintah lebih memerhatikan lagi dampak yang timbul terhadap kesejahteraan masyarakat daerah,” kata Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faiz kepada Natmed.id Minggu (7/2/2021).

Andi Faiz juga mengatakan bahwa sebelum program Kaltim Silent, Kota Bontang sudah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Pada program PPKM saja masyarakat sudah sangat merasakan dampaknya, apalagi pelaku UMKM.

“Kegiatan PPKM saja sudah terlihat dampaknya terhadap masyarakat dan pelaku UMKM dari sektor cafe dan restoran,” tambahnya lagi.

Pasalnya UMKM di Kota Bontang sangat berpengaruh dalam perputaran ekonomi di Kota Bontang. Sehingga jika program Kaltim Silent diberlakukan secara terus menerus dengan tanpa adanya solusi bagi yang terkena dampak, maka kemungkinan ekonomi di Kota Bontang lambat laun akan menurun.

“Harapannya ada solusi misalnya jam buka cafe atau restoran dibatasi sampai pukul 19.00 Wita dan pelayanannya via online. Sedangkan pasar bisa buka hingga pukul 10.00 Wita,” saran Andi Faiz.

Dia juga menambahkan semoga hasil evaluasi dari kegiatan Kaltim Silent yang sedang berjalan saat ini akan menghasilkan solusi untuk permasalahan yang timbul dari kegiatan tersebut.

Related posts

Komunikasi Terbuka Ibu dan Anak Memimpin Bontang

natmed

Aliran Listrik Lemah di Jalan Soekarno Hatta, PLN Terhalang Perizinan

Aditya Lesmana

Anggaran Bimtek Capai Rp160 Miliar, Maming Tekankan Pemanfaatan yang Tepat Sasaran

Alfi