Reporter: Emmi – Editor: Redalsi
Bontang, Natmed.id – Kota Bontang merupakan Kota industri yang dikelilingi perusahan migas. Bontang juga terkenal dengan sektor kemaritimannya yang kaya sumber penghasil perikanan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, Debora Kristiani yangi ditemui Senin, (9/11/2020) di Gedung Graha Praja Bontang.
“Bontang kan memiliki kekayaan dari perikanan yang melimpah, untuk itu kita fokus kepada pengembangan industri pangan lokal dari perikanan,” ucapnya.
Kata dia, pengembangan industri pangan lokal (PIPL) Bontang memproduksi aneka makanan ringan hasil dari laut yakni keripik bawis, keripik kulit ikan bandeng, teri crispy, stik rumput laut, dan amplang.
“Kita kembangkan potensi pangan lokal seperti keripik bawis, keripik kulit ikan bandeng, teri crispy, stik rumput laut, dan amplang,” jelasnya.
Sambungnya bahwa PIPL yang dikembangkan di Kota Taman berbeda dengan yang ada lantaran mengikuti perkembangan modern sehingga dilakukan pengemasan dan berlabel.
Hal tersebut berguna untuk mempromosikan hasil produksi pangan lokal dan dapat bertahan lama.
“Kami sudah melakukan proses pengemasan modern. Ini memudahkan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak di PIPL untuk menjual,” tuturnya.
Selain itu, pengemasan yang moderm bertujuan menarik perhatian konsumen untuk membeli. Hal tersebut terbukti jika produk UMKM Bontang yang bergerak di PIPL mengikuti pameran selalu menjadi primadona untuk diborong.
“Kami kalau mengikuti pameran, produk UMKM kami selalu menjadi primadona untuk diborong. Pasti laku keras,” ungkapnya.
Menurut Debora, pengemasan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan suatu produk lokal jika ingin bersaing.
Tak hanya itu, ia menegaskan pihaknya akan menjadi agen promosi untuk produk pangan lokal yang ada di Kota Bontang.
“Kalau masyarakat pulang kampung, kami berharap ini menjadi oleh-oleh ke daerah lain. Sehingga daerah lain dapat mengenal produk-produk lokal Bontang,” pungkasnya.