National Media Nusantara
Samarinda

Pemkot Samarinda Siagakan Seluruh Unsur untuk Pengamanan Nataru

Teks: Rapat koordinasi kesiapan pengamanan Nataru dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Mahakam 2025 di Polresta Samarinda, Senin, 15 Desember 2025.

Samarinda, Natmed.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyiagakan seluruh unsur pengamanan guna memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 dengan aman, nyaman dan tertib.

Langkah ini diambil menyusul meningkatnya aktivitas ibadah, mobilitas warga, serta kepadatan di ruang publik yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, kemacetan, hingga risiko bencana.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Samarinda menjadi salah satu pusat konsentrasi kegiatan masyarakat saat Nataru. Karena itu, kesiapan pengamanan tidak hanya menyangkut aparat, tetapi juga perlindungan terhadap kenyamanan sosial dan kerukunan warga.

“Perayaan ini membawa sukacita, tetapi juga diiringi potensi kerawanan yang harus kita antisipasi bersama, mulai dari kemacetan, gangguan ketertiban, hingga risiko bencana,” ujar Andi Harun saat Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan Nataru dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Mahakam 2025 di Polresta Samarinda, Senin 15 Desember 2025.

Berdasarkan pemetaan tahun 2024, Samarinda memiliki 1.422 tempat ibadah yang tersebar di seluruh kecamatan. Khusus perayaan Natal, pengamanan difokuskan pada 178 gereja Protestan dan 17 gereja Katolik. Andi Harun menegaskan pengamanan dilakukan secara humanis agar umat Kristiani dapat beribadah dengan tenang.

“Kita ingin memastikan saudara-saudara kita dapat beribadah dengan khusyuk tanpa rasa was-was. Ini soal rasa aman dan saling menghormati,” katanya.

Selain tempat ibadah, perhatian juga diarahkan pada ruang publik yang menjadi tujuan warga selama libur akhir tahun, seperti Jembatan Mahakam, Teras Samarinda, Taman Samarendah, dan kawasan Citra Niaga. Pemerintah kota meminta agar ketertiban di ruang-ruang tersebut dijaga demi kenyamanan bersama.

Untuk mendukung mobilitas warga, Dinas Perhubungan diminta mengantisipasi kemacetan di sejumlah titik rawan, termasuk Jalan Wahid Hasyim, Simpang Lembuswana, jalur menuju Bandara APT Pranoto, serta area pusat perbelanjaan seperti Big Mall dan Samarinda Central Plaza. Penertiban parkir liar juga menjadi perhatian agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

Pemkot Samarinda turut menyiagakan BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk mengantisipasi potensi banjir, longsor, dan kebakaran yang kerap meningkat pada musim penghujan. Layanan kegawatdaruratan medis melalui PSC 119 juga disiapkan selama masa libur.

Andi Harun juga mengingatkan potensi gangguan sosial seperti penggunaan petasan berlebihan, peredaran minuman keras, serta kriminalitas di pusat keramaian. Ia meminta pengawasan diperketat dan pendekatan persuasif dikedepankan.

“Kalau ada potensi gesekan atau gangguan sekecil apa pun, segera dicegah dan diselesaikan. Kita ingin suasana Nataru berjalan damai,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pengamanan Nataru bukan semata tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

“Kita ingin Samarinda tetap ramah, aman dan nyaman bagi siapa saja. Toleransi dan kepedulian sosial adalah kekuatan kita,” pungkasnya.

Related posts

Mahasiswa Menggugat: Kondisi Pertanian Kita Tidak Baik-baik Saja

Febiana

Wartawan Harus Mampu Bersaing

Phandu

Bazar UMKM dan Pawai Obor Warnai Borneo Muharam Festival 2024 di Islamic Center Samarinda

Aminah