National Media Nusantara
Pasuruan

Seratus Pengayuh Becak Lansia Ikuti Pelatihan Jelang Distribusi Becak Listrik Prabowo

Pasuruan, Natmed.id- Ratusan pengayuh becak lanjut usia memadati Gedung Kesenian Darmoyudo, Rabu 10 Desember 2025.

Mereka mengikuti pendataan ulang dan pelatihan sebagai tahap awal program bantuan 100 becak listrik yang akan diserahkan Presiden Prabowo Subianto melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).

Kegiatan tersebut menjadi proses verifikasi sebelum penyaluran resmi. Para peserta juga mendapat pelatihan singkat mengenai pengoperasian becak listrik agar siap digunakan setelah serah terima.

Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Pasuruan, Tutur Anjar Jiwandono, menjelaskan bahwa tahapan hari itu menetapkan keabsahan data calon penerima dan memastikan peserta memahami cara mengemudi unit. Ia menegaskan program ini diprioritaskan bagi pengayuh becak berusia lanjut.

“Syaratnya sederhana, aktif mengayuh, ber-KTP Kota Pasuruan, dan berumur 60 tahun ke atas. Semua unit dibeli menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo, bukan APBD atau APBN. Harga satu becak listrik sekitar Rp23 juta,” ujar Tutur yang bertugas sebagai fasilitator GSN.

Ia menambahkan bahwa becak listrik diproduksi PT Pindad dan PT LEN serta dirancang agar para pengayuh becak bekerja lebih aman. Tutur juga meminta masyarakat ikut mengawasi agar bantuan tepat sasaran dan tidak diperjualbelikan. “Harus dijaga dan digunakan sebagaimana mestinya,” katanya.

Anggota DPRD Jatim Fraksi Gerindra, Soemarjono, membenarkan bahwa seluruh pendanaan berasal dari Presiden Prabowo. Ia menyebut program itu sebagai bentuk kepedulian bagi kelompok pekerja lansia yang masih menggantungkan hidup dari pekerjaan harian.

“Penyerahan resmi akan dilakukan Kamis, 11 Desember 2025 pukul 10.00 WIB di depan Gedung Kesenian Darmoyudo. Saat ini verifikasi, pelatihan dan uji coba terus dilakukan tim GSN agar para penerima siap memakai becaknya,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan perkembangan program becak listrik secara nasional. Hingga akhir 2025, lebih dari 2.300 unit telah dibagikan di berbagai daerah, sementara PT Pindad dan PT LEN menargetkan produksi hingga 10.000 unit.

“Besok 100 unit untuk Kota Pasuruan akan dibagikan. Harapannya bisa membantu para pengayuh lansia tetap bekerja dan memperoleh tambahan pendapatan,” ucap Soemarjono.

Ia mengingatkan penerima untuk tidak menyalahgunakan bantuan tersebut. “Kalau ada yang menjual atau memindahtangankan, pasti berhadapan dengan aparat penegak hukum,” tegasnya.

Selain itu, Soemarjono mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dan pihak terkait. Ia menyebut kerja sama ini memudahkan pelaksanaan program sekaligus memastikan fasilitas penyimpanan unit aman.

“Saya berterima kasih kepada Presiden Prabowo melalui GSN dan kepada Wali Kota Pasuruan yang menyediakan tempat penyimpanan becak listrik agar perangkat ini terjaga,” tutupnya.

Program becak listrik ini diharapkan tidak hanya meringankan beban fisik para pengayuh becak lansia, tetapi juga membuka peluang peningkatan pendapatan, sekaligus menjadi model inovasi bantuan berbasis pemberdayaan di Kota Pasuruan.

Related posts

Wabup Pasuruan Peduli Difabel, Serahkan Bantuan Kaki Palsu dan Sembako

Sahal

Pemkot Pasuruan Genjot Peran Bank Sampah, Mas Adi Tekankan Komitmen Bersama

Sahal

Cak dan Ning 2025 Jadi Motor Promosi Wisata Kota Pasuruan

Sahal