National Media Nusantara
Kalimantan Timur

Faisal Ajak Organisasi Olahraga Berinovasi dan Tidak Terpaku pada Dana Pemerintah

Teks: Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kaltim Muhammad Faisal

Samarinda, Natmed.id — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kaltim Muhammad Faisal mendorong setiap organisasi olahraga untuk mulai membangun kemandirian pendanaan dan tidak sepenuhnya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pesan itu disampaikan Faisal, dalam kegiatan pertemuan bersama pengurus cabang olahraga, di tengah kondisi fiskal yang diprediksi semakin ketat tahun depan.

Menurutnya, organisasi olahraga harus berani melakukan inovasi untuk mencari sumber pembiayaan alternatif. Ia menegaskan, kondisi keuangan pemerintah yang terbatas membuat pola kerja harus berubah.

“Jika hanya bergantung pada pendanaan pemerintah, tidak akan ada kemajuan. Kondisi fiskal pemerintah saat ini juga tengah berat, sehingga diperlukan inisiatif dari semua pihak,” kata Faisal di Hotel Mercure Samarinda, Selasa 9 Desember 2025.

Faisal memberikan contoh pengalamannya saat menjabat di berbagai instansi. Tanpa dukungan anggaran penuh, sejumlah kegiatan tetap bisa berjalan melalui kolaborasi, kreativitas, serta kemampuan mengelola potensi publik.

“Saya dulu selama menjabat pernah tidak dikasih duit. Kegiatan saya lebih banyak daripada ketika dikasih anggaran. Banyak acara yang saya putar dari peluang yang ada. Kalau niatnya mau menjalankan kegiatan, pasti akan ada jalannya,” jelasnya.

Kemudian Faisal juga memberi gambaran praktis, bahwa berbagai kegiatan bisa dilakukan melalui kerja sama dengan komunitas, sponsor, dan pelibatan pihak swasta. Mulai dari mendatangkan narasumber, menyelenggarakan lomba, hingga acara-acara besar, semuanya dapat dikelola lebih efisien bila organisasi tidak terpaku pada pola pendanaan tunggal.

“Banyak cara. Yang penting niatnya mau melaksanakan, bukan mencari keuntungan. Kalau hanya mau cari untung, itu susah. Tapi kalau mau acara tersebut berjalan, pasti akan ketemu jalannya,” tambahnya.

Faisal berharap, dengan pola pikir ini jika diterapkan oleh semua cabang olahraga. Dengan kondisi dana pemerintah yang terbatas, kemandirian pendanaan menjadi kunci agar pembinaan atlet dan kegiatan olahraga tetap berkesinambungan.

“Mulai sekarang, kita harus buka wawasan. Pemerintah sudah berusaha, maka organisasi juga harus berusaha. Kalau tidak, pingsan semua,” tegasnya.

Ia yakin kerja kreatif dan kolaboratif adalah cara paling realistis menghadapi tantangan pembiayaan olahraga di Kaltim ke depannya.

Related posts

Wagub Seno Aji Ajak Warga Kaltim Syukuri 80 Tahun Kemerdekaan

Paru Liwu

Lahan Jalan Pelabuhan Kenyamukan Menyimpan Masalah, Kidang Minta Pemkab Kutim Bisa Selesaikan

Arifanza

SUN Hub, Kawasan Pergudangan Modern Ramah Lingkungan di IKN

Laras