Pasuruan, Natmed.id – Hujan intensitas tinggi mengguyur kawasan pegunungan Lumbang, Puspo, Tosari, dan Paserpan pada Kamis sore 4 Desember 2025 memicu peningkatan debit air di wilayah hilir. Dampaknya, banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Winongan setelah Sungai Beji dan Sungai Winongan meluap.
Kapolsek Winongan AKP Nanang Abidin menjelaskan bahwa genangan mulai masuk permukiman sekitar pukul 16.00 WIB.
“Air datang cukup cepat karena kiriman dari wilayah atas. Beberapa dusun di Winongan Lor, Bandaran, Winongan Kidul dan Prodo tergenang dengan ketinggian 10 hingga 40 sentimeter,” terangnya.
Menurut data sementara, sebanyak 445 kepala keluarga terdampak air luapan tersebut. Wilayah paling banyak terpengaruh berada di Desa Bandaran dengan tiga dusun terdampak, disusul Prodo, Winongan Lor, dan Winongan Kidul.
Di Desa Winongan Lor, genangan meliputi Dusun Karangsono yang menampung sekitar 80 kepala keluarga. Sementara Desa Bandaran mencatat sekitar 160 kepala keluarga terdampak di Dusun Bandaran Kidul, Mayangbang, dan Gambiran.
Di Desa Winongan Kidul, banjir merendam rumah warga di Dusun Serambi, Tokwiro, dan Diyunan dengan total sekitar 80 kepala keluarga. Sedangkan Desa Prodo mencatat 125 kepala keluarga tergenang di Dusun Jetis, Margo Utomo, dan Ledok.
Meski banjir meluas, aparat memastikan tidak ada korban jiwa. “Alhamdulillah tidak ada warga terluka maupun meninggal. Kerugian materiil sementara juga belum ditemukan,” tegas AKP Nanang.
Polsek Winongan bersama BPBD dan Satgas Kencana langsung mengambil langkah pengamanan. “Personel sudah turun ke lokasi, membantu warga menuju tempat yang lebih aman, serta memantau perkembangan cuaca yang masih gerimis,” lanjutnya.
Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan mengapresiasi respons cepat tim di lapangan. Ia menyebut koordinasi lintas sektor menjadi faktor penting dalam menekan potensi dampak lanjutan. “Kami terus memantau keadaan dan siap menambah personel jika diperlukan,” jelasnya.
Hingga sore hari, situasi di Winongan masih dalam pengawasan. Debit air di beberapa titik mulai stabil, namun petugas tetap bersiaga menghadapi kemungkinan hujan susulan di wilayah hulu.
Aparat meminta warga tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan luapan sungai. Imbauan kesiapsiagaan juga disampaikan untuk mengantisipasi potensi banjir susulan apabila cuaca kembali memburuk.
