National Media Nusantara
Politik

Bawaslu Kota Pasuruan Perkuat Mekanisme Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih

Pasuruan, Natmed.id  – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pasuruan menggelar Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) 2025 sebagai upaya memperkuat kualitas data pemilih di setiap tahapan. Pertemuan yang berlangsung pada 3 Desember 2025 itu dihadiri jajaran pimpinan serta koordinator divisi yang membidangi pencegahan, penanganan pelanggaran dan hukum.


Ketua Bawaslu Kota Pasuruan Vita Suci Rahayu menegaskan bahwa akurasi data pemilih menjadi fondasi penyelenggaraan pemilu yang berintegritas. Ia menyampaikan bahwa seluruh proses pendataan harus dilakukan secara teliti dan sesuai ketentuan sehingga tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.

“Pengawasan terhadap pemutakhiran data pemilih harus berjalan konsisten, transparan dan berdasarkan aturan. Pengawas di setiap tingkatan wajib memahami mekanisme kerja agar tidak terjadi kekeliruan saat memverifikasi informasi masyarakat,” ujar Vita dalam sambutannya.

Koordinator Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS) A Sofyan Sauri memaparkan langkah teknis untuk memastikan keterlibatan publik dalam proses pembaruan data. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat menjadi bagian penting dalam mengidentifikasi perubahan status pemilih.

Sofyan menambahkan bahwa Bawaslu membuka ruang pelaporan bagi warga yang menemukan ketidaksesuaian data. “Setiap masukan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur. Kami ingin memastikan tidak ada pemilih yang terabaikan maupun tercatat ganda,” jelasnya.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Ahmad Marta Affandi menyoroti aspek regulasi yang menjadi landasan kegiatan pemutakhiran. Ia menegaskan bahwa seluruh tindakan pengawasan harus mengikuti dasar hukum yang telah ditetapkan dalam undang-undang dan peraturan KPU.

Marta menjelaskan bahwa ketentuan tersebut mencakup identifikasi pemilih baru, pemilih tidak memenuhi syarat, pemilih pindah domisili, serta pemilih dengan status khusus. “Setiap data harus diverifikasi secara objektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Rapat koordinasi juga membahas mekanisme internal Bawaslu dalam memastikan kompetensi jajaran pengawas di lapangan. Peningkatan kapasitas melalui pelatihan berkala dianggap krusial untuk memastikan setiap personel memahami tugas dan tanggung jawabnya.

Pimpinan Bawaslu menekankan pentingnya integritas pengawas sebagai garda terdepan dalam menjaga kualitas demokrasi. Setiap tindakan pengawasan harus dilakukan tanpa tekanan maupun kecenderungan berpihak pada kelompok tertentu.

Bawaslu Kota Pasuruan berharap seluruh elemen pengawas dapat bekerja lebih terstruktur dalam mengawal pemutakhiran data pemilih 2025. Komitmen bersama ini diharapkan mampu menghasilkan daftar pemilih yang akurat, mutakhir, serta dapat dijadikan rujukan pada penyelenggaraan pemilu mendatang.

Related posts

Faisal Bagikan Takjil dan 10 Ribu Masker Untuk Masyarakat Bontang

natmed

Duka Rakyat, Duka Kami, Golkar Bontang Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran

natmed

Tampung Aspirasi, Nidya Listiyono Lakukan Reses di Lempake

natmed