Samarinda, Natmed.id – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Deni Hakim Anwar menyoroti maraknya praktik parkir liar di kawasan Teras Samarinda yang dinilai merugikan masyarakat dan mencoreng ketertiban kota.
Deni Hakim menegaskan bahwa tidak ada pembenaran terhadap segala bentuk pelanggaran, termasuk pungutan parkir yang tidak resmi.
“Yang pasti tidak ada pembenaran terhadap hal-hal yang melanggar hukum. Aturan harus dijalankan, dan penegakan hukum wajib ditegakkan,” tegas Deni.
Menurutnya, banyak area parkir di sekitar Teras Samarinda yang dikuasai oleh oknum masyarakat yang memungut biaya parkir tanpa izin resmi, bahkan mencapai Rp10.000 untuk kendaraan roda dua.
Ia menyebut kondisi tersebut perlu segera ditertibkan melalui pengawasan dan kehadiran petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub).
“Kami sudah menyampaikan kepada Dishub agar ada petugas yang berjaga untuk memastikan seluruh pengunjung memarkir kendaraan di tempat resmi yang disediakan. Jika ada yang memungut di luar petugas resmi, harus diberi sanksi,” kata Deni, di DPRD Kota Samarinda, Jumat, 28 November 2025.
Deni juga mendorong adanya pemasangan rambu larangan parkir liar serta aturan yang tegas agar masyarakat lebih disiplin, dan menekankan penertiban ini tidak hanya berlaku di kawasan Teras Samarinda, tetapi akan diterapkan secara bertahap di seluruh wilayah kota Samarinda.
Selain itu, ia juga mendukung rencana pemerintah kota untuk menerapkan sistem parkir berlangganan, yang diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menata sistem perparkiran secara lebih modern dan transparan.
“Pemerintah kota sudah merencanakan sistem parkir berlangganan. Saat ini masih dalam tahap finalisasi, karena kita juga harus melihat kemampuan masyarakat agar kebijakan ini tidak membebani mereka,” jelasnya.
Deni menambahkan, upaya untuk menghapus parkir liar membutuhkan proses dan konsistensi. Ia mengapresiasi langkah Dishub yang kini mulai memetakan titik-titik rawan parkir liar serta meningkatkan patroli pengawasan.
“Mengubah kebiasaan masyarakat memang tidak mudah, tapi ini harus dilakukan demi kemajuan kota. Petugas Dishub sudah mulai keliling memastikan area rawan dan memberikan sosialisasi agar masyarakat lebih tertib,” tutupnya.
