National Media Nusantara
Kalimantan Timur

BRIDa Kaltim Ciptakan Kapsul Haruan Oil Anti-Stunting

Teks: Kepala BRIDA Kaltim, Dr Fitriansyah.

Samarinda, Natmed.id – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDa) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menciptakan inovasi pangan kesehatan berupa Kapsul Haruan Oil Plus, sebuah suplemen anti-stunting yang dikembangkan dari potensi lokal.

Inovasi ini merupakan bagian dari upaya BRIDa Kaltim untuk mengatasi tingginya angka stunting di daerah.

Kepala BRIDa Kaltim Dr Fitriansyah mengungkapkan bahwa riset ini berawal dari permasalahan stunting yang menjadi prioritas pembangunan daerah.

Penelitian yang berlangsung selama 2-3 tahun ini melibatkan kolaborasi dengan mitra perguruan tinggi, termasuk kawan-kawan dari bidang farmasi, salah satunya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stiksum).

Fitriansyah menjelaskan, tim peneliti melakukan pengujian terhadap berbagai jenis ikan sungai, termasuk ikan patin dan ikan haruan (gabus). Hasil riset menunjukkan bahwa ikan haruan memiliki kandungan nutrisi paling unggul untuk penanganan stunting.

“Dari beberapa macam jenis ikan, ternyata haruan yang paling unggul untuk penanganan kasus stunting,” jelas Fitriansyah pada Senin 24 November 2025.

Setelah identifikasi tersebut, tim kemudian membuat formulasi campuran beberapa haruan oil dengan bahan lainnya, menghasilkan prototipe kapsul suplemen anti-stunting.

“Kami coba bikin formulasinya, campuran beberapa haruan oil dengan yang lain-lainnya. Kami sudah buat prototipe untuk kapsul pencegahan anti-stunting,” ujarnya.

Kapsul yang diberi nama Haruan Oil Plus ini telah melalui serangkaian uji coba ilmiah. Dr. Fitriansyah memastikan bahwa penemuan ini telah teruji secara ilmiah, termasuk melalui uji coba pada hewan (tikus), dengan hasil yang bagus.

Meskipun prototipe kapsul sudah jadi, produk tersebut belum dapat disebar luaskan atau dijual. Saat ini, BRIDA bersama mitra farmasinya sedang fokus mengurus perizinan edar.

“Saat ini, kami masih dalam proses mengurus izin edar ke BPOM. Karena izinnya belum keluar, produk ini belum bisa beredar atau kami jual,” tegasnya.

Related posts

Ekowisata Sungai Hitam Lestari Jadi Obyek Wisata

Irawati

Tasyakuran Hari Jadi Ke-1, Kanwil Imigrasi Komitmen Pelayanan Sampai Pelosok

Rhido

RSUD AMS II Bersiap Naik Status jadi Kelas B

Ellysa Fitri