Samarinda, Natmed.id — Literasi dinilai sebagai akar penting dalam membangun kecerdasan masyarakat. Hal ini disampaikan Plt Dispursip Samary Asli Nuryadin dalam peluncuran buku “Samarinda dalam Tiga Masa, Merapah Kenangan Masa Lalu, Wajah Hari Ini, dan Bayangan Esok, yang dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Samarinda, Senin 17 November 2025.

Asli Nuryadin menyampaikan bahwa perpustakaan selalu identik dengan aktivitas literasi. Ia mengutip, “Tulislah yang engkau kerjakan, kerjakanlah yang engkau tulis,” sebagai pengingat bahwa banyaknya pengetahuan yang tidak terdokumentasi dengan baik.
“Banyak dari kita hanya mengerjakan tanpa menuliskan, sehingga gagasan dan pengalaman hilang begitu saja. Menulis itu talenta. Tidak semua orang pandai menulis. Ada yang pandai berbicara, namun tidak mampu menuliskannya,” katanya.
Asli menyoroti kondisi masyarakat yang semakin akrab dengan budaya luar, seperti drama Korea, drama Cina, dan film Bollywood, bahkan hingga ke pelosok daerah.
“Sementara budaya dan sejarah kita sendiri sering tidak terdokumentasi dengan baik. Padahal, 30 tahun perjalanan saja sudah cukup menjadi memori kolektif yang sangat berharga,” tambahnya.
Menurut Asli Nuryadin, tantangan besar saat ini bagaimana melakukan branding terhadap sejarah dan kearifan lokal agar kembali dikenal dan menjadi kebanggaan masyarakat.
Peluncuran buku “Samarinda dalam Tiga Masa, Merapah Kenangan Masa Lalu, Wajah Hari Ini, dan Bayangan Esok” ini menjadi dampak positif untuk memajukan sejarah dan budaya kita.
“Semoga kegiatan ini menjadi ikhtiar memperkuat literasi, serta menghidupkan kembali sejarah dan budaya Samarinda,” tutupnya.
