Pasuruan, Natmed.id – Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar bimbingan teknis (bimtek) tata naskah dinas elektronik bagi aparatur desa. Kegiatan berlangsung selama lima hari di Tretes View Hotel, Kecamatan Prigen, 13-17 Oktober 2025.
Bimtek ini diikuti seluruh camat, kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Pasuruan. Selain memperkuat kapasitas aparatur desa dalam administrasi pemerintahan berbasis digital, kegiatan ini juga menjadi momentum peluncuran Program Desa Digital dengan aplikasi SAPA Warga (Sistem Administrasi dan Pelayanan Aktif untuk Warga) oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.
Aplikasi SAPA Warga dirancang sebagai layanan satu pintu untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai kebutuhan administratif desa secara daring. Melalui aplikasi ini, warga dapat mengurus surat maupun layanan publik lainnya langsung dari ponsel pribadi tanpa harus datang ke kantor desa.
Bupati Pasuruan HM Rusdi Sutejo, yang hadir menutup kegiatan bimtek pada Jumat 17 Oktober 2025 sore, mengapresiasi peluncuran program tersebut. “Sesuai dengan tagline-nya, urus surat dan layanan desa kini semudah menyapa, langsung dari genggaman Anda,” ujarnya dalam sambutan penutupan.
Rusdi menyebut, program desa digital menjadi langkah nyata Pemkab Pasuruan dalam mempercepat pelayanan publik di tingkat desa. Menurutnya, digitalisasi administrasi merupakan bagian penting dari reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Penerapan layanan berbasis teknologi juga diterapkan untuk urusan kependudukan. “Mulai sekarang penerbitan KTP, KK, dan KIA cukup dilakukan di kantor kecamatan masing-masing. Dispendukcapil hanya akan menangani jika ada kendala di lapangan,” jelasnya.
Dalam arahannya, bupati yang akrab disapa Mas Rusdi itu juga mendorong kepala desa dan lurah agar tidak hanya fokus pada pembangunan fisik. Ia menegaskan pentingnya peningkatan literasi digital di masyarakat agar warga mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
“Sudah saatnya seluruh warga desa melek digital. Semua layanan pemerintahan kini diarahkan untuk lebih cepat, mudah, dan bisa diakses dari mana saja. Inilah bentuk komitmen kita menghadirkan pelayanan publik yang modern dan inklusif,” pungkasnya.