National Media Nusantara
Pemkot Samarinda

Samarinda Buat Terobosan Hebat, Ubah Sampah Jadi Tabungan Emas

Teks: Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri

Samarinda, Natmed.id – Bank sampah di Kota Samarinda kini tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah rumah tangga, tetapi juga membuka peluang tabungan emas bagi masyarakat.

Program yang didorong Pemerintah Kota Samarinda ini dinilai mampu memberi manfaat ganda, yakni menjaga kebersihan lingkungan sekaligus menambah penghasilan keluarga.

Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri mendorong masyarakat agar lebih aktif memanfaatkan program bank sampah yang sudah berjalan di berbagai kelurahan.

Menurutnya, selain membantu menjaga kebersihan lingkungan, bank sampah juga memberi keuntungan ekonomi nyata bagi warga.

Di hadapan masyarakat dan perangkat kelurahan, ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan sekadar urusan kebersihan, melainkan juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Kalau sampah dipilah dengan baik, bisa jadi emas. Di Samarinda ini sudah ada hampir 200 bank sampah. Dari situ, warga bisa menukar sampah yang terkumpul dengan tabungan emas. Satu bank sampah bahkan bisa menghasilkan tabungan hingga dua gram emas per bulan,” ungkapnya pada Kamis, 4 September 2025.

Ia menjelaskan, sistem kerja bank sampah dilakukan dengan cara memilah sampah rumah tangga, seperti plastik, kertas, dan logam, agar bisa ditukar sesuai nilai ekonominya.

Sampah yang disetor masyarakat kemudian dihargai dan dicatat dalam bentuk tabungan. Warga yang aktif menabung di bank sampah bisa mendapatkan keuntungan yang jika dikonversikan bernilai signifikan.

“Sekarang harga emas sudah lebih dari Rp1 juta per gram. Kalau bisa menabung dua gram dari hasil sampah, berarti ada tambahan penghasilan untuk keluarga. Semua ini bisa terlaksana asal warga mau memilah sampah dari rumah,” ujarnya.

Dia juga menekankan bahwa program bank sampah sejalan dengan visi Pemerintah Kota Samarinda dalam mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Menurutnya, tanpa partisipasi aktif masyarakat, program tersebut tidak akan berjalan maksimal.

“Ada pemerintah, ada aturan, tapi kalau masyarakat cuek, hasilnya tidak akan kelihatan. Sebaliknya, kalau warga peduli dan mau bergotong royong, hasilnya bisa dirasakan bersama. Bank sampah ini buktinya, bisa menjaga kebersihan sekaligus menambah tabungan,” tegasnya.

Ia menyebutkan bahwa pemerintah kota juga tengah menyiapkan skema sinergi antara bank sampah dengan lembaga keuangan seperti pegadaian atau bank daerah.

Dengan cara itu, hasil tabungan sampah masyarakat bisa dikonversi lebih mudah menjadi emas atau simpanan resmi.

“Sekarang sudah ada kerja sama dengan pegadaian. Warga bisa langsung menukar sampah menjadi tabungan emas. Jadi tidak hanya bicara sampah sebagai limbah, tapi benar-benar menjadi sumber nilai ekonomi,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar masyarakat tidak hanya mengandalkan bantuan pangan dari pemerintah, tetapi juga ikut berperan menjaga lingkungan.

Ia optimis, jika program bank sampah berjalan baik, maka kebersihan kota akan meningkat, dan masyarakat pun memperoleh keuntungan ekonomi tambahan.

“Jangan hanya menunggu bantuan. Pemerintah memberikan stimulus, tapi warga juga harus kreatif. Sampah yang tadinya dianggap tidak berguna bisa jadi tabungan. Mari kita sama-sama menjaga kebersihan lingkungan sambil mendapatkan manfaat ekonomi,” katanya.

Program bank sampah di Samarinda saat ini tersebar di berbagai kelurahan, dengan dukungan dari camat, lurah, hingga kelompok masyarakat.

Pemerintah Kota Samarinda berharap gerakan ini semakin luas sehingga dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi timbunan sampah sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.

Dengan mendorong pemanfaatan bank sampah, Saefuddin ingin masyarakat Samarinda tidak hanya melihat sampah sebagai masalah, melainkan sebagai peluang.

“Sampah bisa jadi emas, asalkan kita mau memilah dan mengelolanya dengan baik,” pungkasnya.

Related posts

Pemkot Samarinda Siap Bangun Dapur Sehat untuk Program MBG

ericka

Andi Harun Sebut Tiga Orang yang Paling Rugi 

Aras Febri

Pemkot Samarinda Tindaklanjuti Temuan BPK dengan Menggelar Rakor

Irawati

You cannot copy content of this page