National Media Nusantara
Pendidikan

Pemuda Lintas Iman Kalimantan Timur Serukan Perdamaian dan Tolak Kekerasan di Tengah Dinamika Nasional

Teks: Pemuda Lintas Iman Kalimantan Timur melakukan pers rilis untuk menanggapi perkembangan dinamika sosial dan politik nasional

Samarinda, Natmed.id – Pemuda Lintas Iman Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan pernyataan sikap menanggapi perkembangan dinamika sosial dan politik nasional yang belakangan ini memanas di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Kalimantan Timur.

Dalam pernyataannya, mereka menekankan pentingnya menjaga ketenangan, menolak provokasi, serta memperkuat solidaritas lintas agama agar suasana tetap kondusif.

Ketua Pemuda Katolik Komisi Daerah (Komda) Kalimantan Timur, Mariana Tukkan, mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Kalimantan Timur, Diputu Eka Agustina; Ketua Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Timur, Adam Muhammad; Ketua Pemuda Konghucu Indonesia Kalimantan Timur, Wijaya, William Anderson; Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kalimantan Timur, Daniel Abadi Sihotang, menanggapi isu yang tengah beredar saat kni

Dia menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban jiwa maupun luka dalam sejumlah insiden yang terjadi di berbagai daerah Indonesia.

Mereka berharap keluarga korban diberikan ketabahan, sementara para korban yang meninggal mendapatkan kedamaian di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa di berbagai daerah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, dan korban yang meninggal mendapatkan tempat terbaik,” ungkapnya pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Dia mengajak kepada seluruh umat lintas iman di Kalimantan Timur untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.

Mereka meminta masyarakat tidak terjebak pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya, terutama yang beredar melalui media sosial, pesan berantai, maupun berita yang belum terverifikasi atau hoaks.

“Kami mengimbau kepada tokoh-tokoh agama untuk melakukan pendekatan persuasif kepada umat agar tidak mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan yang dapat memicu konflik. Menjaga suasana tetap kondusif menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Dalam pernyataan lanjutannya, Pemuda Lintas Iman Kalimantan Timur dengan tegas menolak segala bentuk tindakan kekerasan maupun anarkisme.

Mereka menyebut, tindakan merusak fasilitas umum atau menggunakan kekerasan fisik tidak sejalan dengan ajaran agama manapun dan bertentangan dengan hukum yang berlaku.

“Penyampaian pendapat atau aspirasi harus dilakukan dengan damai. Anarkisme hanya mencederai ajaran agama serta merusak semangat persaudaraan. Kalimantan Timur harus tetap menjadi contoh masyarakat yang rukun dan damai,” tuturnya.

Poin lainnya menyoroti pentingnya sikap adil dan bijaksana dari para pemimpin, baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Mereka mengingatkan agar para pemimpin tidak hanya mementingkan kelompok tertentu, melainkan berpihak kepada masyarakat kecil dan terpinggirkan.

Selain itu, Pemuda Lintas Iman Kalimantan Timur juga mendesak aparat penegak hukum, termasuk kepolisian (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), untuk tetap profesional dan transparan dalam menjalankan tugasnya.

Aparat diminta tidak menggunakan kekerasan berlebihan, melainkan mengedepankan dialog dan mediasi.

“Kami meminta aparat keamanan untuk benar-benar menjalankan perannya secara adil, transparan, dan melindungi masyarakat. Jangan sampai tindakan berlebihan justru menambah luka di tengah masyarakat,” terangnya.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat Kalimantan Timur, khususnya pemuda lintas iman, untuk memperkuat persatuan dan solidaritas dalam bingkai kemanusiaan.

Mereka menekankan pentingnya menjaga toleransi tanpa memandang suku, agama, maupun golongan.

“Peristiwa yang terjadi saat ini seharusnya menjadi refleksi bagi para pimpinan bangsa untuk mengutamakan pengabdian yang tulus demi kesejahteraan rakyat. Kami berharap Indonesia tetap aman, damai, dan sejahtera, khususnya di Kalimantan Timur,” katanya.

Pernyataan sikap tersebut ditutup dengan doa agar Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pemuda lintas iman meyakini bahwa hanya dengan persatuan, Indonesia mampu menghadapi segala tantangan.

“Kami berdoa semoga bangsa ini tetap rukun, damai, dan terhindar dari perpecahan. Persatuan adalah kunci menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya.

Related posts

FOKUS Tegaskan Pendidikan Gratis di Kaltim Bukan Hal Mustahil

Aras Febri

Bantuan Kuota Gratis untuk Pelajar di Bontang Sudah 100 Persen Dibagikan

natmed

Lomba Secara Daring, Rini: Latih Kejujuran Orang Tua dan Siswa

natmed

You cannot copy content of this page