National Media Nusantara
DPRD Kaltim

Guru Ngaji Harus Diangkat Martabatnya, Guntur Puji Langkah Kukar

Teks: Anggota DPRD Kalimantan Timur, Guntur

Samarinda, natmed.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur Guntur menyebutkan, program Terima Kaseh Guru Ngaji Ku merupakan bentuk konkret penghormatan kepada para pengajar agama yang selama ini memegang peranan penting dalam pembentukan karakter generasi muda di Kutai Kartanegara.

Menurutnya, kebijakan yang diusung dalam visi Kukar Idaman Terbaik itu patut diapresiasi karena menyentuh aspek paling mendasar dalam pembangunan manusia: nilai keagamaan.

Program yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Kukar ini tak sekadar memberikan insentif, melainkan menjadi medium penghargaan terhadap guru ngaji lintas agama, imam, khatib, hingga marbot, yang selama ini bekerja dalam senyap untuk membina kehidupan spiritual masyarakat.

Bagi Guntur, perhatian semacam ini telah lama luput dari perhatian publik maupun pemerintah.

“Di Kukar Idaman Terbaik, salah satu program dedikasi tambahan yakni Terima Kaseh Guru Ngaji Ku. Program ini tentunya kita sangat mendukung,” ujar Guntur, belum lama ini, Selasa, 1 Juli 2025.

Politikus PDI Perjuangan itu menilai, selama ini sorotan publik cenderung hanya tertuju pada para juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) atau santri berprestasi lainnya. Namun, tokoh-tokoh pendidik yang berperan dalam membentuk kemampuan dan karakter anak-anak itu kerap terpinggirkan dari narasi besar penghargaan.

“Setiap yang menjadi juara MTQ, baik kabupaten hingga nasional, selalu ditanya orang tuanya. Tapi guru ngajinya siapa, justru jarang,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Kukar melalui program ini juga membuka ruang penghargaan lebih luas dengan menyertakan fasilitas umrah gratis bagi guru ngaji terpilih.

Guntur menilai langkah tersebut bukan hanya simbolik, melainkan bentuk nyata dorongan moral dan motivasi bagi para pendidik untuk terus berkontribusi mencetak generasi Qurani yang berintegritas.

Program Terima Kaseh Guru Ngaji Ku terintegrasi dalam gerakan yang lebih luas bertajuk Gerakan Etam Mengaji Al-Qur’an (GEMA). Guntur menyatakan bahwa melalui GEMA, Kukar menempatkan pembinaan qori, qoriah, hafiz, dan hafizah sebagai prioritas dalam pembangunan manusia seutuhnya.

Konsistensi ini, lanjut dia, akan menjadi fondasi yang kokoh bagi pencapaian prestasi keagamaan baik di tingkat provinsi maupun nasional.

“Ini juga memperkuat nilai keagamaan dalam pembangunan manusia unggul, produktif, dan modern tanpa meninggalkan nilai Ketuhanan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk terus menjaga kesinambungan program ini. Ia menyampaikan harapan agar Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin tetap berkomitmen melanjutkan visi pembangunan berbasis nilai keagamaan yang telah mereka mulai.

“Semoga dengan program ini, pembangunan di Kukar semakin menyentuh kesejahteraan masyarakat. Ini langkah tepat untuk masa depan generasi,” tandas Guntur.

Program keagamaan semacam ini, menurutnya, bukan hanya soal insentif atau simbol penghargaan. Ia menyangkut investasi jangka panjang pada kualitas moral dan spiritual masyarakat, yang pada akhirnya akan menopang pembangunan Kukar secara menyeluruh, tidak hanya dalam infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pada ketahanan sosial budaya yang berakar pada nilai-nilai Ketuhanan.

Related posts

Pastikan Stok BBM Aman, Komisi II DPRD Kaltim Akan Kunjungi Pertamina

Laras

Tanggulangi Banjir, Arfan Tekankan Pemulihan Ekosistem Berkelanjutan

Nanda

Golkar Kaltim Gelar Jalan Sehat Berhadiah, Nidya Ajak Masyarakat Ikut Mendaftar

Nediawati

You cannot copy content of this page