Samarinda, Natmed.id – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim) Seno Aji menghadiri kegiatan Yaum Al-Takharruj atau hari kelulusan yang digelar Yayasan Al-Azhar Syifa Budi Samarinda di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Minggu, 18 Mei 2025. Sebanyak 93 siswa dari jenjang TK hingga SMP ini mengikuti acara ini sebagai bagian dari penutupan tahun ajaran 2024–2025.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al-Azhar Syifa Budi Jakarta Hamid Chalid menegaskan bahwa Yaum Al-Takharruj bukanlah ajang puji-pujian yang hampa makna.
Ia menyebut kegiatan ini sebagai monumen untuk mengapresiasi capaian anak-anak yang telah menyelesaikan satu jenjang pendidikan, sekaligus menjadi titik reflektif dalam menapaki kehidupan.
“Ini bukan sekadar penanda akhir suatu tahap pendidikan. Ini momentum bagi anak-anak kita untuk menyadari eksistensinya sebagai manusia yang harus menjalani hidup dengan penuh makna, sebagai makhluk terbaik ciptaan Allah SWT,” ujar Hamid.
Ia juga menekankan bahwa pendidikan yang diberikan Al-Azhar Syifa Budi bukan sekadar proses transfer ilmu pengetahuan, namun juga transformasi karakter.
Menurutnya, inti pendidikan adalah membentuk manusia beriman yang memiliki akhlak paripurna, mental tangguh, dan kesiapan menghadapi tantangan zaman.
“Bagi kami, pendidikan bukan hanya transfer knowledge. Lebih dari itu, ini adalah proses membentuk karakter yang kuat—iman yang kokoh, akhlak yang mulia, dan kesiapan untuk hidup yang penuh tantangan,” tegasnya.
Hamid menekankan pentingnya prinsip adab sebelum ilmu, nilai utama yang dipegang dalam sistem pendidikan Al-Azhar Syifa Budi. Menurutnya, karakter dan akhlak harus menjadi fondasi sebelum menuntut ilmu.
“Dengan adab yang baik, sikap hormat terhadap guru, kesabaran dalam belajar, dan penghargaan terhadap ilmu, seorang pelajar akan memperoleh ilmu yang berkah dan bermanfaat,” tambahnya.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dalam kesempatan itu turut menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah Yayasan Al-Azhar Syifa Budi yang telah berkontribusi dalam membangun kualitas sumber daya manusia di Kaltim selama dua dekade.
“Kami sangat apresiasi terhadap yayasan ini, karena sudah 20 tahun mereka berkarya, terutama di tingkat dasar, TK, SD, SMP. Ini merupakan dasar dari sumber daya kita yang harus baik, dan itu sudah dilakukan oleh Al-Azhar Syifa Budi,” kata Seno Aji saat ditemui usai acara.
Ia juga mendorong para orang tua untuk memilih lembaga pendidikan yang tidak hanya menekankan akademik, tetapi juga pembentukan akhlak.
Menurutnya, Al-Azhar Syifa Budi telah membuktikan kapasitasnya dalam mencetak generasi unggul di Kaltim.
“Orang tua perlu mencari sekolah dasar yang bisa mendidik akhlak anak-anak kita. Salah satunya adalah Al-Azhar Syifa Budi yang sudah terbukti sejak 20 tahun lalu,” tambahnya.
Terkait anak-anak yang lulus dalam acara tersebut, Wakil Gubernur menyampaikan harapan besar agar mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Ia menyebutkan bahwa Pemprov Kaltim terus mendukung semangat belajar masyarakat melalui kebijakan pendidikan gratis.
“Harapannya mereka lanjut ke pendidikan tinggi, sarjana, pascasarjana, dan seterusnya. Untuk itu kami siapkan anggaran pendidikan gratis, agar mereka tidak berhenti di tengah jalan,” ucap Seno Aji.
Acara Yaum Al-Takharruj dihadiri ratusan siswa, orang tua, serta jajaran guru dan pengurus yayasan. Para siswa tampil membawakan pertunjukan seni, pembacaan ayat suci, dan testimoni pendidikan dalam tiga bahasa. Momen ini menjadi refleksi sekaligus penguat tekad bagi para lulusan untuk terus melangkah menuntut ilmu dan memperkuat karakter.
Yayasan Al-Azhar Syifa Budi dikenal sebagai lembaga pendidikan berbasis Islam yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, nilai keislaman, dan pembinaan karakter.
Dengan jaringan nasional yang kuat, sekolah ini konsisten menanamkan nilai keimanan dan akhlak mulia dalam proses pembelajaran.
