National Media Nusantara
Diskominfo Kaltim

Peran Perempuan Dalam Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Keluarga

Samarinda, Natmed.id – Kepala Dinas Pangan Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kalimantan Timur (DPTPH Kaltim) Siti Farisyah Yana mengatakan bahwa perempuan memiliki kontribusi signifikan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Perempuan memegang peran signifikan dalam sektor pertanian dan pengelolaan pangan. Mereka adalah pilar utama dalam ketahanan pangan nasional yang mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ujarnya saat jumpa pers yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Senin (23/12/2024).

Menurut data yang disampaikannya, lebih dari 24% petani di Indonesia adalah perempuan. Mereka mengelola sekitar 70% tenaga kerja di sektor pertanian.

Bahkan, perempuan juga berperan besar dalam menghasilkan hingga 80% dari produksi makanan pokok yang ada di Indonesia.

Karena potensi itu, Siti melanjutkan, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim turut mendukung penguatan ketahanan pangan yang lebih modern dan berkelanjutan oleh perempuan.

Organisasi masyarakat, seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) diajak turut berinovasi dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi pertanian.

Menurut Siti, dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil pertanian, perempuan dapat turut serta dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga petani.

Perempuan, sebagai pengelola rumah tangga memiliki peran sentral dalam pemilihan dan pengolahan bahan pangan di rumah tangga.

Keputusannya dalam memilih bahan pangan dan cara mengolahnya dapat memengaruhi kualitas gizi keluarga secara langsung.

“Kesalahan dalam pengolahan makanan dapat berakibat pada penurunan kualitas gizi yang akhirnya memengaruhi ketahanan pangan rumah tangga,“ ujar Siti.

“Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan edukasi kepada perempuan mengenai cara-cara yang tepat dalam pengolahan bahan pangan,” sambungnya.

Perempuan juga turut berkontribusi dalam upaya pengurangan dampak lingkungan dari kegiatan pertanian. Pengurangan pemborosan makanan, serta penerapan praktik pertanian ramah lingkungan, adalah dua aspek penting dalam mengatasi pemanasan global.

“Perempuan memiliki peran strategis dalam mengurangi pemborosan makanan dan memilih metode pertanian yang lebih ramah lingkungan. Ini sangat penting untuk mengatasi isu pemanasan global dan menjaga kelestarian bumi,” katanya.

Dengan kontribusi yang begitu besar dalam berbagai aspek ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan di sektor pertanian perlu terus didorong.

Sementara itu, jumpa pers yang digelar oleh Diskominfo Kaltim itu dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96. Kegiatan itu sekaligus dalam upaya memperkuat ketahanan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Benua Etam.

Related posts

Akmal Malik Apresiasi Capaian Kinerja Pemprov Kaltim yang Nyaris Sempurna  

Irawati

KKPD Digadang Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Keuangan Daerah

salamah

BKKBN Kaltim Perkuat Upaya Cegah Stunting dengan 1000 HPK

Irawati