Bontang, Natmed.id – Neni Moerniaeni – Agus Haris resmi mendaftar sebagai pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah tersebut, Rabu (28/8/2024).
Usai melakukan pendaftaran, Neni Moerniaeni menegaskan bahwa ia dan pasangannya berkomimetmen membawa perubahan besar di Kota Bontang. Maka, mereka sengaja mengusung slogan “Berbenah“ dengan melibatkan 187 agenda kerja untuk lima tahun ke depan.
Neni menjelaskan bahwa program tersebut dirancang untuk menyelesaikan masalah-masalah utama yang selama ini menghambat perkembangan kota. Adapun fokusnya pada sektor kesehatan, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mengambil langkah serius dengan program berbenah ini untuk menjawab keluhan masyarakat yang selama ini belum terselesaikan,” ujar Neni dalam konferensi pers usai pendaftaran di KPU Bontang.
Ia menegaskan, visi dan misinya selaras dengan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bontang Tahun 2025-2045.
Visi itu adalah mewujudkan “Kota Industri dan Jasa yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan”.
Untuk sektor kesehatan, penanganan stunting menjadi salah satu perhatian utama mereka. Sebab, kasus stunting di Bontang termasuk yang tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim).
Oleh karena itu, pasangan Neni-Agus telah menyiapkan program unggulan untuk memperbaiki sanitasi guna menurunkan angka stunting di Bontang.
“Masalah stunting menjadi prioritas kami, karena ini berdampak langsung pada masa depan anak-anak Bontang. Program sanitasi akan menjadi kunci dalam upaya kami mengatasi masalah tersebut,” tegas Neni.
Selain itu, pihaknya akan mendukung penuh program Triple eliminasi yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menanggulangi penularan HIV (Human immunodeficiency virus), sifilis dan hepatitis B pada ibu hamil di Bontang.
Hal ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam meningkatkan layanan kesehatan di Bontang.
Tidak hanya masalah kesehatan, Neni juga menekankan bahwa pembangunan di Bontang tidak akan dilakukan secara parsial.
“Kami akan membangun Bontang secara holistik, termasuk dengan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kelas rawat inap B+ tipe B, serta peningkatan pelayanan dan tenaga kerja di sektor kesehatan,” kata Neni.
Bapaslon ini juga berkomitmen membangun infrastruktur yang kuat guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran di Bontang.
Selain menumbuhkan perekonomian, dengan visi yang jelas dan program yang terukur, pasangan Neni-Agus akan berupaya memberikan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warganya.
“Bontang bukan lagi kota kecil. Dengan pembangunan yang kami rencanakan, kami yakin dapat membawa kota ini ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkas Neni.
