Pendidikan

ISBI Kaltim Bakal Gelar Perkuliahan di Kukar, Prodi Sudah Disusun

Samarinda, Natmed.id – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur (Kaltim) bakal menjalankan perkuliahan di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Untuk merealisasikannya, rencana pendirian kampus di daerah tersebut tengah dimatangkan.

Selain bangunan fisik, pihak ISBI juga telah merancang strategi pengembangan program studi (prodi). Bidang yang menjadi sasarannya meliputi teknologi informasi (IT), kesehatan, ilmu desain dan rekayasa, serta sosial dan ekonomi.

Namun, ISBI Kaltim tetap mempertahankan ciri khas seni dan budaya sebagai prioritas utama dalam pengembangan prodi.

Ketua Tim Fasilitasi Pendirian Kampus ISBI Kaltim Bohari Yusuf mengatakan bahwa pihaknya tetap mempertahankan ciri khas seni dan budaya dalam pengembangan prodi.

“Kami menekankan pentingnya program studi yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan seni dan budaya. Seni dan budaya harus tetap menjadi ciri khas ISBI Kaltim,” tegas Bohari Yusuf.

Lebih lanjut, Bohari mengungkapkan bahwa prodi akademik dan vokasi yang ditawarkan sebagai bentuk diversifikasi pilihan pendidikan bagi mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar pendidikan yang semakin beragam.

Dengan kesiapan yang terus dimatangkan, Bohari berharap pembangunan kampus ISBI Kaltim di Tenggarong Seberang dapat dimulai pada 2024 dan selesai pada tahun 2027.

“Pembangunan harus dilaksanakan secara terpadu sesuai rencana agar kampus bisa segera digunakan,” katanya.

Proses pendirian ISBI Kaltim ini juga membutuhkan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Kukar.

Terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana, tenaga kependidikan, serta beasiswa bagi mahasiswa selama tiga tahun pertama operasional ISBI Kaltim.

Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kaltim Dasmiah menambahkan bahwa izin pembangunan kampus ISBI Kaltim telah disetujui.

Adapun pendaftaran mahasiswa baru kampus ini menggunakan sistem mandiri tanpa batasan umur bagi calon mahasiswa. Dengan demikian, membuka peluang luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

“Ini adalah sistem mandiri tanpa batasan umur, dan menjadi kesempatan luar biasa. Kampusnya akan berdiri sendiri, semoga tahun depan sudah ada satuan kerja sendiri,” ujar Dasmiah.

Untuk dosen yang akan mengajar di ISBI Kaltim, menurut Dasmiah, sebagian besar berasal dari ISI Yogyakarta. Namun, ke depannya diharapkan ada penerimaan dosen baru, yang akan memberikan peluang bagi masyarakat lokal Kaltim untuk berpartisipasi sebagai tenaga pengajar.

Selain itu, beasiswa untuk tiga angkatan pertama khusus masyarakat Kaltim telah disediakan. Kuotanya sebanyak 125 orang untuk angkatan pertama tahun ini. Meskipun begitu, hingga saat ini baru 59 orang yang mendaftar.

Related posts

Atasi Stunting, Disdikbud Kaltim Inisiasi Produksi Cookies Berbahan Bekatul

Aminah

CPNS Guru Harus Miliki Sertifikat Program Induksi

natmed

Masih Ada Sekolah Belum Nyaman Belajar, IMJ UB Open Donasi

Phandu