Samarinda, Natmed.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memiliki rencana ambisius untuk memulai revitalisasi Taman Samarendah sebagai sebuah pusat rekreasi terkenal di Jalan Bhayangkara, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Wali Kota Andi Harun mengatakan bahwa proyek revitalisasi itu akan dimulai pada tahun 2025. Hal itu disampaikannya dalam rapat presentasi desain yang diadakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Jumat (19/4/2024).
Menurutnya, rencana revitalisasi Taman Samarendah akan menghasilkan perubahan signifikan dengan estimasi sekitar 60 persen dari taman tersebut.
“Jadi, kira-kira akan mengalami perubahan sekitar 60 persen, tapi rilis desainnya belum final. Kami masih memberi kesempatan beberapa waktu belakangan karena kesiapan anggarannya juga tahun 2025,”
Meskipun desain final masih dalam tahap penyempurnaan, pihak pemkot memberikan waktu tambahan untuk menyelesaikan perencanaan dan penganggaran proyek hingga tahun 2025.
Salah satu highlight dari rencana revitalisasi adalah pembangunan tower baru yang akan menggantikan struktur lama.
Dengan ketinggian sekitar 36 meter, tower ini akan dilengkapi dengan fasilitas sky view yang memungkinkan pengunjung dapat menikmati panorama Kota Samarinda dari ketinggian.
Tidak hanya itu, tower tersebut juga akan menampung restoran dan kafe di lantai empat, serta menyediakan ruang pertemuan di lantai dasar.
Wali Kota Samarinda juga menegaskan pentingnya konsep filosofis dalam desain tower baru ini yang diilhami oleh ikon lokal, yakni Pesut Mahakam.
Hal Ini bertujuan untuk memberikan nilai artistik yang mendalam serta mengakomodasi identitas Kota Samarinda yang kaya akan warisan budaya.
Pembangunan tower baru ini juga akan menandai perubahan lain dalam taman, termasuk rehabilitasi vegetasi dengan menambahkan jenis tanaman yang tidak merusak infrastruktur jalan.
Selain itu, patung kuda yang menjadi ikon taman saat ini akan diganti dengan elemen yang lebih relevan dengan identitas kota.
“Kemungkinan patung kudanya juga akan kita bongkar karena kurang relevan di Samarinda, yang identik dengan pesut bukan kuda. Kemudian, lightning-nya kita tambah, tetap suasana rindang tapi tidak selebat yang sekarang dan untuk track jogging akan tetap ada,” jelasnya.
Harapan Wali Kota adalah revitalisasi taman ini akan menarik minat wisatawan lokal dan regional. Selain itu, menjadikannya sebagai tujuan rekreasi yang populer bagi masyarakat Samarinda dan sekitarnya.
Namun, ia juga mengakui perlunya perencanaan yang matang terkait konsep lahan parkir, mengingat keterbatasan ruang yang tersedia saat ini.
Selain pembahasan mengenai Taman Samarendah, rapat juga membahas rencana rehabilitasi untuk gedung kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pembangunan Masjid Al Khair di Jalan Dr Sutomo, serta rehabilitasi Taman Cerdas yang akan berganti nama menjadi Taman PKK.
Dalam menghadirkan wacana ini, Pemkot Samarinda mengundang partisipasi aktif masyarakat untuk memberikan masukan dan dukungan dalam upaya menjadikan Taman Samarendah sebagai ikon baru yang mempesona di Kota Samarinda.