Reporter: Nana Puji – Editor: Redaksi
Samarinda Natmed.id – Persyaratan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Samarinda dimulai. Hal tersebut sesuai keputusan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Samarinda, dengan mengeluarkan jadwal resmi.
Ketua MKKS Suharso Mulyono, menyatakan pendaftaran online dilakukan mulai 2 Juni. Masyarakat yang tidak bisa melalui jalur online bisa dibantu oleh pihak sekolah untuk pendaftaran offline.
“Persyaratan yang lainnya seperti dilihat dari nilai rapor, nilai rata-rata dari rapor tersebut menjadi acuan masuk PPDB,” ungkapnya, Senin (11/5/2020).
Ia menjelaskan, PPDB akan dilakukan dua tahap. Pertama nanti khusus luar daerah, anak-anak pindahan, serta khusus orangtua kurang mampu. Semua sudah dibuat jadwalnya.
Kata dia, masyarakat yang tidak bisa menggunakan internet akan dibantu oleh pihak sekolah. Karena nanti dinas kota masing-masing menyurati sekolah untuk membantu.
“Nanti dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda akan menyurati sekolah untuk membantu. Kecuali jenjang SMP. Atau bisa langsung datang ke sekolah dengan sistem protokol Covid-19. Nanti akan dibantu panitia mengisi data pada sistem,” tuturnya.
Ia berharap, di tengah wabah Covid-19 masyarakat bisa tetap sekolah. Meskipun tidak secara langsung atau offline. Pihak sekolah tetap berkewajiban membantu yang tidak bisa online. Apalagi kondisi masyarakat berbeda-beda, tetapi tetap dilayani sebaik mungkin.
“Harapan kami yang kedua, masyarakat Samarinda bisa tetap sekolah semuanya karena lulusan SMP sekitar 17.300 orang,” ujarnya.
Sementara itu, daya tampung sekolah negeri sekitar 9.500 sampai 10.000 orang. Nah sisanya sekitar 3.800 nanti jadi tanggung jawab swasta untuk mengelola pendidikan.
“Diharapkan semuanya bisa tertampung sekolah, walaupun tidak semuanya bisa di negeri. Karena memang 10-35 persen ditampung swasta,” tutupnya.