Samarinda,Natmed.id– Gebrakan politik dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak mulai menyebar luas di berbagai penjuru. Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pun tak ketinggalan dengan munculnya sejumlah figur yang diprediksi akan memeriahkan pertarungan, di antaranya adalah Seno Aji Partai Gerindra.
Saat ini, Seno Aji yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur dan berhasil meraih kembali kursi anggota DPRD Kaltim untuk periode 2024-2029, telah mengumumkan kesediaannya untuk ikut serta dalam persaingan pilkada.
“Dalam hal kesiapan, persiapan kami untuk bertarung di Kutai Kartanegara 1 sudah matang. Saya bersama tim telah melakukan langkah-langkah sosialisasi secara intensif kepada masyarakat,” ujar Seno Aji dalam wawancara dengan MSI Group di Podcast S-Caffe Jalan Untung Suropati pada Rabu (27/3/2024).
Tidak hanya fokus pada sosialisasi, Seno Aji juga menegaskan bahwa mereka terus memetakan permasalahan yang ada di Kukar untuk mengarahkan langkah-langkah ke depan.
“Melihat hasil survei internal, posisi saya sebagai calon berada di peringkat pertama. Melihat hal ini, kami optimis untuk memperebutkan posisi Bupati Kukar periode 2024-2029,” ungkapnya.
Ditanya mengenai calon wakilnya, Sekretaris DPD Partai Gerindra Kaltim menyatakan bahwa telah terdapat beberapa calon yang telah berkomunikasi.
“Terkait dengan pasangan calon wakil, kami telah berkomunikasi dengan beberapa putra daerah. Keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan kompetensi masing-masing calon,” jelasnya.
Meskipun begitu, Seno Aji menyadari bahwa Gerindra perlu berkoalisi mengingat perolehan kursi partainya di Kutai Kartanegara tidak mencukupi untuk mengusung calon secara mandiri, dengan hanya meraih 6 kursi dari hasil Pemilu 2024.
“Untuk menjadi partai pengusung, kami harus memenuhi syarat minimal 20 persen dari jumlah seluruh kursi DPRD Kukar, yang berarti minimal 9 kursi. Oleh karena itu, kolaborasi dengan partai lain menjadi langkah yang tak terelakkan,” paparnya.
Menurutnya, kemungkinan koalisi mencakup Partai PKB, PAN, dan Golkar, dengan PKS sudah mengonfirmasi komunikasi awal.
Sementara itu, spekulasi tentang kemungkinan posisi Seno Aji tidak hanya terbatas pada Bupati Kukar, tetapi juga mencakup potensi menjadi Wakil Gubernur Kalimantan Timur.(KT 2)
“Walaupun peluang untuk menjadi Gubernur Kaltim tidak terbuka, ada beberapa ajakan untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Kaltim,” katanya.
“Namun, keputusan akhir akan ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, sesuai dengan arahan dan kebijakan partai,” tandasnya.
